PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- ADANYA keluhan walimurid terkait biaya sumbangan pembinaan pendidikan (SPP) sekolah mendapat respon dari para wakil rakyat di DPRD Kota Pekanbaru. Mereka mengharapkan ada dispensasi atau keringanan di tengah wabah pandemi virus corona ini.
Khususnya bagi sekolah swasta yang ada di Pekanbaru. Dan tentunya juga Dinas Pendidikan diminta untuk merespon dengan membuat aturan yang bisa membantu untuk meringankan beban masyarakat atau wali murid yang terkena dampak virus corona.
"Kita hanya bisa memberikan imbauan agar ini menjadi perhatian bagi sekolah-sekolah swasta di Pekanbaru di semua tingkatan,"kata ketua Komisi III DPRD Kota Pekanbaru Yasser Hamidy kepada wartawan.
Untuk dapat merealisasikan hal ini, Komisi III juga meminta kepada Dinas Pendidikan untuk bersurat imbauan agar sekolah dapat memberikan keringanan biaya sekolah atau SPP.
"Kita sangat paham dengan kondisi saat ini, ekonomi masyarakat terpuruk. untuk itu, sebagai bentuk saling membantu antar sesama, kita berharap pihak Disdik bisa menjembataninya," harap politisi PKS ini.
Fokusnya kata Yasser, tentu masyarakat yang kurang mampu, dan benar-benar terkena dampak Covid-19 ini. "Ada yang mengadukan ke kami, maka kita minta ini bisa direalisasikan," tambahnya.
Sementara itu, ditambahkan anggota Komisi III lainnya, Irman Sasrianto, dia juga berharap kepada sekolah-sekolah swasta bisa memahami hal itu. Meski saat ini belajar nya dari rumah sesuai arahan pemerintah, tentu besar harapannya dari Imbauan itu pun direspon baik oleh sekolah.
Dari informasi kemarin, disampaikannya sekolah-sekolah tetap menjalankan fungsi nya dalam proses belajar dan mengajar, hanya saja dengan tidak bertatap muka. Ada juga informasinya gurunya mengantar. "Memang tidak langsung bertatap muka," katanya.
Makanya juga dari keluhan dan harapan banyak wali murid akan dikoordinasikan dengan Dinas Pendidikan. "Berharap ada win-win solution dari dampak Covid-19 ini," tuturnya.(ksm)
Laporan: AGUSTIAR (Pekanbaru)