APPAREL OLAHRAGA

Brand-nya Sudah Mendunia, FAT Buka Toko Resmi di Pekanbaru

Ekonomi-Bisnis | Minggu, 24 Januari 2021 - 17:38 WIB

Brand-nya Sudah Mendunia, FAT Buka Toko Resmi di Pekanbaru
Owner Toko FAT, Roni Syaputra (paling kanan) dan Frangky Adi Tama (tiga dari kanan) foto bersama dengan Kadispora Riau Boby Rachmat (ketiga dari kiri), kapten Persib Bandung Supardi Nasir (kedua dari kiri), mantan kapten timnas Bima Sakti (kedua dari kanan), dan Ketua Askot PSSI Pekanbaru Edwar Riansyah (paling tengah) dalam peluncuran Toko FAT Pekanbaru, Ahad (24/1/2021). (FAT FOR RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Brand apparel asli Riau, FAT, membuka toko resminya di Pekanbaru, Ahad (24/1/2021). Brand yang sudah go international ini melakukan launching toko di Jl Kasuari, Sukajadi, Pekanbaru.

Hadir dalam acara tersebut Kadispora Riau Boby Rachmat, beberapa mantan pemain nasional seperti Bima Sakti dan Supardi Nasir, para mantan pemain PSPS seperti Faisal Azmi dkk, beberapa pemain PSPS yang masih aktif seperti Daniel Junaidi dll, pemain-pemain sepakbola dari berbagai klub di Pekanbaru dan Kuantan Singingi (Kuansing), dan kalangan anak muda Pekanbaru lainnya.


Kadispora Riau memberi apresiasi tinggi terhadap apa yang dilakukan oleh pemilik brand FAT yang berani mengambil risiko tinggi dalam bisnis apparel olahraga ini. Menurutnya, apa yang dilakukan Franky Adi Tama dan Roni Syaputra --pemilik FAT-- perlu didukung karena telah membuktikan bahwa anak-anak muda Riau bisa bersaing dalam dunia apparel olahraga yang persaingannya sangat ketat.

"Saya mengapresiasi tinggi apa yang dilakukan oleh pemilik brand FAT ini. Kita orang Riau harus bangga dan mendukung hal ini," jelas Boby.

Franky Adi Tama sebagai pemilik merek dan brand FAT sangat senang bisa membuka toko resminya di Pekanbaru yang bekerja sama dengan Roni Syaputra. Selama ini dia mengendalikan usahanya dari Teluk Kuantan dan ketika mendapat tawaran dari Roni untuk membuka toko resmi di ibukota Riau ini, dia sangat antusias.

"Alhamdulillah, ini bukan pekerjaan mudah membuka toko olahraga di Pekanbaru dalam kondisi ekonomi sedang susah. Juga karena dunia olahraga kita sedang tak bergerak karena pandemi corona," jelas mantan kiper Riau Pos FC ini.

Hal yang sama juga dijelaskan oleh Roni. Mantan pemain Riau Pos FC yang kini menjadi salah seorang penegak hukum ini, mengakui, apa yang dilakukannya merupakan pertaruhan. Sebab kondisi pandemi corona yang tak menentu seperti sekarang membuat dunia usaha mengalami kesusahan.

"Kami mencoba saja dan berharap pandemi ini segera berakhir dan dunia olaraga bisa berjalan lagi. Sebab, sebagai toko olahraga, kami tentu sangat berharap dunia olahraga kembali hidup dan berputar," jelas Roni, yang kini berdinas di Kejaksaan Negeri (Kejari) Telukkuantan tersebut.

Diceritakan oleh Franky dan Roni, awalnya FAT hanyalah produk rintisan sarung tangan kiper. Awalnya tak mudah meyakinkan para kiper di Riau maupun di Indonesia untuk memakai sarung tangan kiper produksinya. 

Namun pelan-pelan peluang itu terbuka yang membuatnya tidak hanya memproduksi sarung tangan kiper, tetapi juga produk apparel lainnya seperti kostum pertandingan, kostum sehari-hari, bola, kaus kaki, baju polo, jaket dan lain-lain.

Pelan tapi pasti, brand FAT sudah merambah pasar nasional dan internasional. Beberapa klub di Liga Filipina dan Thailand, percaya dengan FAT. Timnas Marina Utara, sebuah negara di kawasan Pasific, juga memakai jersey dan apparel FAT. 

"Kami juga sudah menjual bola resmi FAT dengan kualitas standar FIFA. Alhamdulillah atas semua pencapaian ini," jelas Frangky.

Dijelaskan Roni, bersamaan dengan peluncuran Toko FAT di Pekanbaru, pihaknya juga mengontrak mantan pemain timnas Indonesia, PSPS, dan Sriwijaya FC yang kini menjadi kapten Persib Bandung, Supardi Nasir, sebagai brand ambassador selama setahun. Dia ingin mencuri pasar pendukung Persib Bandung yang tidak hanya tersebar di Bandung dan Jawa Barat, tetapi di seluruh Indonesia.

"Selama setahun, Supardi akan menjadi duta FAT dan akan menggunakan produk FAT ke mana dia pergi, kecuali produk yang terikat kontrak dengan Persib Bandung," jelas Roni yang diamini Frangky.

Menurut Roni semua produk FAT berkualitas premium. Artinya dari semua bahan yang dipakai, semua standar brand besar yang dipakai apparel olahraga dunia seperti Nike, Adidas, Diadora, dll.

"Sebagai contoh, kami membuat sarung tangan di Pakistan, dari pabrik yang sama, dengan kualitas yang sama dengan brand-brand besar seperti Nike atau Adidas. Produk yang lain juga begitu, standar premium," kata Roni.

Roni dan Franky berharap dukungan dari masyarakat Pekanbaru dan Riau untuk brand yang saat ini sedang mereka bangun tersebut. Keduanya punya cita-cita brand FAT juga dipakai oleh klub-klub sepakbola atau klub olahraga lainnya di Indonesia.

Laporan/Editor: Hary B Koriun


 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook