OTOMOTIF

Sekarang Jualan Mobil Tak Boleh Andalkan Showroom

Ekonomi-Bisnis | Senin, 23 Maret 2020 - 15:00 WIB

Sekarang Jualan Mobil Tak Boleh Andalkan Showroom
INTERNET

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Pembatasan aktivitas sosial (social distancing) masyarakat ke ruang publik setelah merebaknya virus corona (Covid-19) membuat prinsipal otomotif harus membuat strategi baru. Pasalnya, kesempatan masyarakat untuk mengunjungi showroom mobil nyaris tidak dimungkinkan.

“Memperkenalkan produk tidak harus melalui pertemuan di showroom, atau pameran, banyak cara bisa dilakukan. Misalkan lewat media massa atau media digital,” ujar Chief Executive Officer (CEO) PT Astra International Tbk-Daihatsu Sales Operation (AI-DSO) Supranoto akhir pekan lalu (22/3).


Langkah itu diterapkan Daihatsu untuk sementara waktu karena pihaknya mendukung kebijakan pemerintah dalam mengatasi penyebaran Covid-19. Melalui berbagai media itu konsumen masih bisa memperoleh penjelasan mengenai kendaraan yang diinginkan.”Nah, nanti kalau konsumen serius ingin membeli, baru ditindaklanjuti oleh tenaga pemasaran,” sebutnya.

Menurut dia, dalam kondisi apapun bisnis otomotif harus tetap berjalan.“Kita tetap harus menjalankan bisnis seperti biasa karena kita memiliki tanggung jawab terhadap para karyawan. Tentunya tetap harus mengikuti arahan dari pemerintah. Prinsipnya, kesehatan dan keamanan konsumen dan karyawan prioritas utama,” tegasnya.

Sementara itu, Marketing and CR Divisian Head AI-DSO Hendrayadi Lastiyoso mengaku optimistis penjualan otomotif tidak akan terganggu. Pasalnya, kebutuhan transportasi bagi masyarakat masih sangat tinggi. Apalagi banyak yang menghindari bepergian menggunakan transportasi umum.”Selalu ada peluang ditengah tantangan. Optimisme harus dijaga,” sebutnya.

Hendrayadi yakin Daihatsu Ayla dan Sirion yang diluncurkan akhir pekan lalu bisa diterima baik oleh masyarakat. Apalagi setelah melihat penjualan yang positif sepanjang tahun lalu. Pnjualan ritel Daihatsu Ayla tahun lalu mencapai 23.608 unit, sedangkan Sirion tercatat 1.462 unit.”Keduanya membidik pasar segmen milenial yang sangat besar dan potensial,” jelasnya.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook