JAKARTA (RIAUPOS.CO) - PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) mengklaim saat ini telah melakukan pengeboran 350 sumur di Blok Rokan, Riau, meski belum genap satu tahun pasca alih kelola wilayah kerja tersebut.
Direktur Utama Pertamina Hulu Rokan Jaffee Suardin mengatakan, pihaknya telah berhasil mempertahankan tingkat produksi yang kini mencapai rata-rata 161 MBOPD (ribu barel minyak per hari), sebuah hasil yang baik dibandingkan 142 MBOPD jika perusahaan tidak melakukan pengeboran yang masif dan agresif.
"Kontribusi dari sumur-sumur pengembangan mampu mempertahankan tingkat produksi dan menunjukkan operasi yang optimal, sehingga wilayah kerja Rokan tetap menduduki posisi sebagai salah satu produsen minyak terbesar di Indonesia dengan kontribusi 24 persen produksi minyak nasional,"ujarnya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu (20/7).
Jaffee menuturkan keberhasilan itu merupakan kolaborasi berbagai pihak, baik internal perusahaan, mitra kerja, maupun pihak pemerintah dan seluruh elemen masyarakat.
Ia menyampaikan bahwa pengeboran masif tersebut adalah bagian dari upaya mendukung ketahanan energi nasional dan target-target yang telah ditetapkan.
Sejauh ini, PHR telah mengoperasikan 19 rig pengeboran serta 33 rig workover and well services. Blok Rokan menyumbangkan sepertiga total produksi minyak Pertamina atau hampir seperempat produksi nasional. "Seluruh hasil lifting wilayah kerja Rokan dimanfaatkan untuk konsumsi kilang domestik Pertamina,"kata Jaffee.
Lebih lanjut ia menyampaikan butuh proses komprehensif untuk melakukan pengeboran setiap sumur, mulai dari tahap perencanaan, perizinan, pengadaan barang-jasa pendukung, persiapan lokasi, hingga pelaksanaan pengeboran sumur minyak membutuhkan waktu setidaknya enam bulan.
Rangkaian tahapan pekerjaan yang sedemikian rupa memerlukan kolaborasi yang kuat dan keahlian sumber daya manusia dari lintas fungsi Pertamina Hulu Rokan. "Ini adalah hasil kerja sama ratusan hingga ribuan pegawai dan mitra kerja PHR yang saling bahu membahu untuk mencapai kinerja yang selamat, andal, dan lancar,"pungkas Jaffee.(esi)
Laporan JPG, Jakarta