PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Potensi yang dimiliki oleh Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) untuk menjadi pusat halal di Riau, dinilai sangat besar. Hal itu dikatakan oleh Asisten Deputi Keuangan Inklusif dan Keuangan Syariah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI, Dr Erdiriyo.
Saat kunjungannya ke Umri beberapa waktu lalu, Erdiriyo menilai bahwa Umri memiliki sumber daya manusia (SDM) dan properti yang sangat kuat untuk menjadi Pusat Halal di Provinsi Riau. “Di sini kan ada Satgas Halal, tepatnya di Kantor Wilayah Agama. Nanti akan ada semacam Training of Trainer (ToT), Umri bisa menjadi Lembaga Pendamping Proses Produk Halal (LP3H). Itu uangnya sudah dianggarkan,” jelasnya belum lama ini.
Anggaran untuk program tersebut dikatakannya sudah dikucurkan negara sebanyak ratusan miliar setiap tahunnya. Akan tetapi tidak terpakai secara maksimal. “Karena itu, ini menjadi peluang bagi Umri dengan SDMnya yang sangat kuat dan properti hingga kesektretariatannya yang cukup, Umri bisa membantu mencapai target sertifikat halal kita,” sambungnya.
Pada tahun ini, pemerintah menargetkan 1 juta sertifikasi halal yang diterbitkan. Menurutnya itu bisa terwujud apabila Umri menjadi backbone dalam rangka mendorong target tersebut. Umri juga dikatakannya bisa melibatkan mahasiswa sebagai pendamping pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dalam mendaftarkan usahanya untuk mendapatkan sertifikasi halal.
“Mahasiswa bisa jadi pendamping UMKM untuk submit. Karena basisnya IT, mahasiwa pasti lebih paham. Mereka juga punya peluang mendapatkan tambahan penghasilan dari situ,” lanjutnya. Pihaknya pun akan terus menindaklanjuti agar ke depan, Umri bisa segera menjadi pusat halal di Riau. Dengan begitu, akselerasi target 1 juta sertifikat halal pun bisa terwujud.
Sementara itu, Rektor Umri, Dr Saidul Amin MA juga mengamini hal tersebut. “Niat baik ini harus kita sambut,” ujarnya. Keseriusan Umri dalam mewujudkan itu juga dibuktikan dengan rencana penggunaan laboratorium yang ada di Umri sebagai tempat mengurus proses halal seluruh produk industri di Riau. Pihaknya berharap, upaya tersebut bisa terlaksana demi mendorong kamajuan dari ekonomi syariah di Riau.(azr)