Jon berpendapat MES sebagai organisasi adalah kekuatan yang sudah ada. Industri keuangan di Riau juga sudah ada.
Dirinya mengajak MES dan seluruh industri keuangan syariah untuk sama-sama memikirkan peningakatan pasar syariah ini.
Dirangkul OJK sebagai pengawas, Jon Erizal yakin, pasti hal yang bisa dibuat untuk mengangkat sistem ekonomi yang Islami ini.
Setidaknya, kata dua buah-buah pikirian dari diskusi ini diharapkan jadi pemulai pilot project Ekonomi Syariah untuk Indonesia. Namun tentunya, lanjutnya perlu diskusi dan pembahasan serius.
Ketua OJK Perwakilan Riau Nurdin Subandi menyebutkan, ekonomi syariah baik itu perbankan, asuransi dan lembaga pembiayaan memang masih minim. Namun tiap tahun menunjukkan perkembangan yang positif.
Pertumbuhannya yang memang lambat dan kalah jauh dibanding konvensional, dianggapnya memang butuh penggesa. Baik itu dorongan untuk industri keuangan syariah maupun lewat sebuah kebijakan baru.
‘’Secara aset, perbankan syariah tumbuh terus tiap tahunnya. Bahkan DPK (Dana Pihak Ketiga, red) tumbuh sebesar 10,48 persen per September 2015. Hanya kredit syariah yang melambat, tapi trennya pada triwulan II dan III juga memperlihatkan pertumbuhan,’’ sebut Nurdin.
Pada diskusi tersebut, OJK Perwakilan Riau sebagai yang menjadi host juga menghadirkan Direktur Perencanaan Keuangan OJK Pusat Jon Eri, Ketua MES Riau Boy S Bakri dan Perwakilan Bank Indonesia Irwan.