JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Geliat mobil listrik semakin mendapat tempat di hati masyarakat, ini yang dibidik Wuling untuk memperbanyak varian Air ev. Masalah harga menjadi fokus pabrikan berlambang lima berlian tersebut agar masyarakat bisa memiliki.
Mengambil momentum GIIAS 2023 Wuling meluncurkan Air ev varian Lite mengusung desain bodi yang compact namun tetap memiliki kenyamanan untuk empat orang dengan ruang kabin yang lega. Berkat dimensinya ini turut mendukung kemudahan Air ev Lite untuk digunakan atau dikendarai (easy to use).
Selain itu, Air ev Lite pun bisa bergerak lincah di berbagai kondisi lalu lintas dan mudah untuk parkir. Menariknya, pengguna Air ev ini pun dapat memonitor kondisi mobil dengan mudah via aplikasi MyWuling+.
Kemampuan Jelajah
Tipe ini juga mengaplikasikan unsur easy home charging yang memberikan kemudahan dalam pengisian daya di manapun bahkan di rumah dengan daya minimal 2.200 Watt. Baterai yang dipakai pada Air ev Lite juga dijamin keamanannya dengan standar IP67 dan telah melalui pengujian dalam berbagai kondisi ekstrem.
Wuling Indonesia resmi meluncurkan varian terbaru Air ev Lite dalam ajang GIIAS 2023. Mobil ini dipasarkan dengan harga Rp206.000.000 (OTR Jakarta), namun karena mendapatkan insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari pemerintah, maka konsumen dapat memilikinya cukup dengan Rp188.900.000.
Sebagaimana Wuling Air ev, setelah harga dari Wuling Air ev terungkap, di sana terdapat dua varian. Varian standard range dibanderol Rp243 juta, sementara varian long range dibanderol Rp299 juta OTR Jakarta.
Kedua varian tersebut juga kini lebih terjangkau dengan insentif PPN dari pemerintah dengan potongan Rp26 jutaan untuk long range dan Rp21 jutaan untuk standard range.
Dari selisih harga tersebut, pastilah ada perbedaan yang cukup banyak baik itu dari segi visual maupun dari segi teknis. Apa sajakah itu? Mari kita bahas lebih lanjut.
Pembeda Paling Mencolok 3 Varian Air ev
Wuling Air ev memiliki panjang 2974 mm, lebar 1505 mm, dan tinggi 1631 mm. Jarak sumbu rodanya (wheelbase) sendiri 2010 mm. Kedua varian memiliki kapasitas 4 orang dan suspensi McPherson di depan dengan 3 coil spring di belakang.
Keduanya juga memiliki ukuran ban 145/70 R12, perbedaanya terletak pada sistem rem dimana versi standard range memiliki rem belakang tromol, sementara varian long range sudah dilengkapi rem cakram di keempat rodanya.
Perbedaan paling signifikan ada pada baterai yang digunakan. Menggunakan tipe yang sama yakni Lithium ferro-phosphate namun memiliki kapasitas yang berbeda. Versi standard range memiliki kapasitas 17,3 kwh/115 V sementara versi long range memiliki kapasitas 26,7 kwh/115 V.
Sedangkan Air ev Lite mengusung baterai Lithium Ferro-Phosphate berkapasitas 18 kWh yang berkompetensi untuk dikendarai hingga 200 kilometer saat terisi penuh. Hal ini sama dengan versi standard range, sementara long range 300 km.
Pause
Durasi pengisian baterai untuk varian standard range dan lite ialah sekitar 8 jam dengan 2.0 kw AC, sedangkan long range perlu waktu 4 jam dengan 6,6 kw AC.
Air ev standard range dan long range mengaplikasikan skema warna dual tone yang memadukan warna starry black di bagian atas dan lima pilihan warna di bagian bawah. Sementara, untuk Air ev Lite, hanya menggunakan skema warna one tone di seluruh bodinya.
Pada tipe standard range dan lite, pengguna dapat memonitor kondisi mobil melalui aplikasi MyWuling+. Kemudian, di tipe standard range dan long range terdapat perintah suara berbahasa Indonesia, yakni Wuling Indonesia Command (WIND).
Khusus di tipe long range, Air ev menampilkan beberapa fitur tambahan seperti Wuling Remote Control App dengan Internet of Vehicle (IoV), Integrated Floating Widescreen dengan layar meter cluster 10,25 inci dan layar head unit berukuran sama.
Kemudian tipe tertinggi ini juga sudah dilengkapi dengan keyless entry, synthetic leather seat, hingga smart start system.
Air ev turut didukung rem cakram di depan dan belakang, ABS, EBD, Hill Hold Control (HHC), TPMS, dan Sound Module for Pedestrian Warning. Khusus di tipe Long Range, terdapat penambahan fitur keselamatan seperti Electronic Stability Control (ESC) dan Electric Parking Brake with AVH.
Perbedaan di interior terletak pada meter cluster. Versi Standard Range menggunakan layar TFT 7 inci sama dengan varian Lite sementara Long Range berukuran 10,25 inci. Biaya perawatan berkala mobil listrik mungil ini juga terhitung sebesar Rp3,9 jutaan selama 100.000 kilometer atau lima tahun.
Dian Asmahani selaku Brand & Marketing Director Wuling Motors, menuturkan ini Wuling memberikan banyak pilihan baik mobil hybrid, mobil listrik maupun konvensional.
"Kami mengajak masyarakat yang sedang mencari kendaraan listrik untuk jadi kendaraan operasional ataupun mobilitas harian untuk dapat melihat langsung Wuling Air ev Lite di booth kami.Tentunya, dapatkan penawaran menarik selama pameran berlangsung,” kata Dian Asmahani.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman