PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - GUBENUR Riau (Gubri) Syamsuar menyerahkan bantuan iuran jaminan sosial ketenagakerjaan kepada 5.000 pekerja rentan di Provinsi Riau secara simbolis di Gedung Daerah Balai Pauh Janggi, Jumat (17/12). Bantuan tersebut merupakan program CSR dari PT Bank Riau Kepri (BRK).
Gubri Syamsuar mengatakan, bantuan tersebut diberikan kepada tenaga kerja yang rentan mengalami kecelakaan kerja. Seperti petugas keamanan, imam masjid, pedagang kecil, gharim masjid, serta nelayan. Dengan adanya bantuan tersebut, Gubri berharap dapat bermanfaat bagi 5.000 pekerja di Provinsi Riau.
"Tentunya atas nama pemerintah daerah Provinsi Riau kami mengucapkan terima kasih kepada BRK yang ikut peduli membantu masyarakat kita yang rentan," katanya.
Gubri Syamsuar menambahkan, tidak semua masyarakat Riau memiliki penghasilan yang mencukupi. Untuk itu ke depannya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau akan berusaha membantu para pekerja rentan. Khususnya guru madrasah terutama Madrasah Diniyah Awaliyah.
"Namanya masih dipersiapkan Kanwil Kemenag Riau, nanti akan ada bantuan untuk 1.000 orang," sebutnya.
Gubri juga menjelaskan, hal tersebut merupakan upaya Pemprov Riau membantu masyarakat pekerja rentan di Riau. Rentan yang dimaksud bisa mengalami kecelakaan kerja hingga meninggal dunia.
Ia berharap, melalui bantuan ini dapat membantu masyarakat yang penghasilannya tidak mencukupi. Sehingga jika terjadi kecelakaan kerja maka akan mendapatkan dukungan. Karena pemerintah sudah mempersiapkan terutama UU dan inilah bagian negara harus hadir.
"Jadi adanya upaya ini semoga nanti melindungi tenaga kerja dan membantu bagi tenaga kerja kita yang penghasilannya tidak berkecukupan," tuturnya.
Sementara itu Direktur Utama PT BRK, Andi Buchari mengatakan, bantuan tersebut merupakan bentuk rasa syukur pihaknya di tengah proses konversi yang dilakukan, di antaranya dengan turut membantu pembayaran iuran kepada pekerja rentan menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.
"Sehingga saudara-saudara kita pekerja rentan ini bisa di-cover iuran BPJS-nya. Sehingga resiko yang mereka hadapi itu, mudah-mudahan bisa membuat mereka tenang juga dalam bekerja," ungkap Andi.
Andi mengakui, sebelumnya PT BRK juga telah pernah melakukan hal yang sama. Pihaknya menargetkan ke depannya akan lebih ditingkatkan lagi jumlah pekerja yang menerima bantuan iuran BPJS Ketenagakerjaan.
"Ke depannya tentunya akan terus kami tingkatan, kami juga mohon doa dan dukungan dari semua pihak," ujarnya.(hen)
Laporan: SOLEH SAPUTRA (Pekanbaru)