PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau merilis nilai ekspor Riau berdasarkan harga Free On Board (FOB) per April 2022 sebesar 2,10 miliar dolar AS atau mengalami kenaikan sebesar 7,12 persen dibanding ekspor bulan Maret 2022 sebesar hanya sebesar 1,96 miliar dolar AS.
"Kenaikan ini disebabkan oleh naiknya ekspor migas dan ekspor nonmigas masing-masing sebesar 22,15 persen dan 5,77 persen. Ekspor migas dari 161,81 juta dolar AS pada bulan Maret naik menjadi 197,66 juta dolar AS pada April," kata Kepala BPS Riau Misfruddin, Selasa (17/5).
Demikian juga ekspor migas nonmigas dari 1,80 miliar dolar AS pada Maret naik menjadi 1,90 miliar dolar AS pada April. Dipaparkan Misfaruddin, selama Januari-April 2022, nilai ekspor Riau mengalami kenaikan sebesar 22,76 persen dibanding dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Kenaikan nilai ekspor ini disebabkan naiknya ekspor nonmigas sebesar 26,18 persen, meskipun ekspor migas mengalami penurunan sebesar 6,34 persen. "Penurunan ekspor migas disebabkan turunnya ekspor minyak mentah sebesar 95,83 persen, meskipun ekspor industri pengolahan hasil minyak mengalami kenaikan sebesar 379,30 persen," paparnya.
Dari 10 golongan barang ekspor nonmigas terbesar per April dibanding Maret, lima golongan mengalami kenaikan yang terbesar. Di antaranya produk kimia 59,88 juta dolar AS, bubur kayu (pulp) sebesar 39,58 juta dolar AS, dan ampas dan sisa industri makanan 27,25 juta dolar AS.
Sedangkan yang mengalami penurunan adalah lemak dan minyak hewan/nabati sebesar 23,88 juta dolar AS, berbagai makanan olahan 5,86 juta dolar AS, dan serat stapel buatan 1,66 juta dolar AS.
Selama Januari-April, ekspor 10 golongan barang utama nonmigas (HS 2 dijit) memberikan kontribusi sebesar 99,31 persen terhadap total ekspor nonmigas. Dari sisi pertumbuhan, ekspor 10 golongan barang utama nonmigas tersebut mengalami kenaikan sebesar 26,41 persen terhadap periode yang sama tahun 2021.
Selain itu, Misfaruddin menuturkan, ekspor nonmigas Provinsi Riau pada Januari-April ke Cina, India, dan Malaysia masing-masing mencapai 979,96 juta dolar AS, 766,42 juta dolar AS dan 589,08 juta dolar AS.
Total nilai ekspor nonmigas April 2022 dari 13 negara mencapai 1,43 miliar dolar AS, naik 42,24 juta dolar AS atau 3,04 persen dibanding Maret. Kenaikan tersebut disebabkan naiknya nilai ekspor ke beberapa negara tujuan utama seperti Malaysia 73,83 juta dolar AS atau 63,45 persen. Kemudian ke Belanda 43,55 juta dolar AS atau 35,75 persen, dan Bangladesh 27,65 juta dolar AS atau 35,55 persen. "Sedangkan beberapa negara yang mengalami penurunan adalah India 72,19 juta dolar AS atau 27,90 persen, Amerika Serikat 51,03 juta dolar AS atau 32,68 persen. Kemudian Spanyol 48,82 juta dolar AS atau 57,28 persen, dan Korea Selatan 11,73 juta dolar AS atau 21,71 persen," ucapnya.(esi)
Laporan MUJAWAROH ANNAFI, Pekanbaru