AMERIKASERIKAT (RIAUPOS.CO) - Mobil listrik besutan Hyundai yang sedang "Ngehits" di Indonesia yaitu Ioniq 5 mendapatkan kemenangan besar pada penghargaan bergengsi World Car Awards 2022. Mobil ini berhasil menyabet kemenangan melalui kategori all-electric crossover, antara lain World Car of the Year, World Electric Vehicle of the Year dan World Car Design of the Year.
World Car Awards mengumumkan hasil kemenangan ini pada acara yang diadakan di New York International Auto Show (NYIAS). Dalam keterangan resmi Hyundai, Sabtu (16/4) Ioniq 5 dipilih oleh 102 jurnalis otomotif dari 33 negara di seluruh dunia.
Mobil listrik murni (BEV), berkompetisi bersama 27 model pesaing yang diluncurkan pada tahun 2021, dan pada akhirnya berhasil memperoleh kemenangan di ketiga kategori di mana IONIQ 5 dinominasikan.
Acara penghargaan tahunan, World Car Awards mencari mobil-mobil dengan kategori desain terbaik, mobil mewah, mobil performa, mobil perkotaan, EV dan mobil terbaik tahun ini.
Pada bulan Februari, juri menunjuk Chief Creative Officer Hyundai Motor Group Luc Donckerwolke, sebagai World Car Person of the Year 2022 atas kontribusinya dalam mengawasi pengembangan model baru, termasuk Ioniq 5.
Menurut, Presiden dan CEO Hyundai Motor Company Jaehoon Chang, pihaknya merasa terhormat menerima penghargaan bergengsi, yang mengakui performa dan kerja keras semua orang dan partner kami di Hyundai Motor Company. "Visi kami adalah untuk mewujudkan Kemajuan untuk Kemanusiaan atau "Progress for Humanity", oleh karena itu dukungan seperti penghargaan ini akan memperkuat komitmen kami untuk mewujudkan visi ini," kata Jaehoon.
Ioniq 5 adalah model pertama dalam jajaran merek BEV khusus Hyundai: Ioniq. Mobil ini mendapatkan banyak kelebihan dari desain arsitektur Electric-Global Modular Platform (E-GMP) yang menawarkan kapasitas 800-V. Kemampuan pengisian daya ultra-fast hingga 80 persen hanya dalam 18 menit, dan interior yang lapang.
Keunikan interior dari sebuah mobil listrik yang dapat didorong ke kanan, ke depan, dan ke belakang memberikan ruang yang lebih luas dibandingkan kendaraan konvensional. Apabila dilengkapi dengan penggerak dua roda (2WD) dan baterai hingga 77,4 kWh, jarak tempuh maksimum dalam sekali pengisian daya adalah sekitar 470-480 km, menurut standar WLTP.
Fitur-fiturnya antara lain teknologi Vehicle-to-Load (V2L), konektivitas canggih dan sistem bantuan pengemudi yang menawarkan pengalaman in-car terbaik. "Ioniq 5 telah memberikan kesan kuat untuk meningkatkan kesadaran terhadap lingkungan atau "eco-conscious" bagi konsumen, serta berhasil mendukung percepatan elektrifikasi industri otomotif di seluruh dunia," tambah Jaehoon.
Tak dipungkiri kalau penjualan Ioniq 5 di di negara-negara Eropa dan Amerika cukup menggembirakan. Melansir dari laman Auto Data menunjukkan, di Eropa sepanjang Januari hingga Februari Hyundai Ioniq 5 terjual sebanyak 5.903 unit.
Sedangkan di tahun 2021 sepanjang Mei hingga Desember mobil listrik buatan Hyundai ini terjual sebanyak 19.954 unit. Sementara di Amerika Serikat, selama kuartal pertama (Januari-Maret) tahun ini, Hyundai Ioniq 5 terjual sebanyak 6.244 unit.
Jumlah ini melambung bila dibanding angka penjualan sepanjang kuartal keempat 2021 lalu yang hanya mampu mencatat 153 unit. Bahkan di Indonesia mobil listrik ini mendapat respon positif ketika diluncurkan pertama kalinya di ajang IIMS beberapa waktu lalu yang merupakan produksi Tanah Air.
Dari lebih dari 1.500 angka pemesanan selama ajang IIMS 2022, Ioniq 5 mengisi porsi 51% dari keseluruhan transaksi yang dicatatkan oleh Hyundai Motors Indonesia.(esi)
Laporan JPG, Jakarta