PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Menjelang Hari Raya Idulfitri, Pertamina menyiagakan Satuan Tugas (Satgas) Ramadan dan Idulfitri (Rafi) yang sudah mulai bekerja sejak 11 April hingga H+7 setelah lebaran. Hal ini disampaikan oleh Section Head Communication and Relation Sumbagut PT Patra Niaga Agustiawan. Ia mengungkapkan, pihaknya telah menyiagakan Satgas Rafi yang siap bekerja 24 jam memantau perkembangan keperluan bahan bakar minyak (BBM) selama masa mudik lebaran Idulfitri tahun ini.
“Karena memang kami prediksikan akan terjadi lonjakan arus mudik tahun ini, terlebih selama dua tahun ini tidak ada mudik,” ucapnya.
Oleh karena itu, dikatakan Agustiawan, Pertamina sudah mengantisipasi dengan mempersiapkan mitigasi-mitigasi sehingga keperluan akan BBM selama masa mudik bisa terpenuhi. Ia juga memaparkan, saat ini stok BBM dalam kondisi aman. Di mana untuk wilayah Sumatera Bagian Utara stok Pertalite masih bisa bertahan hingga lima hari ke depan, dan stok Pertamax Turbo untuk 56 hari. “Sementara untuk Biosolar bisa bertahan hingga 12 hari kedepan, dan Dexlite bisa sampai 11 hari ke depan,” katanya, Jumat (15/4) malam.
Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat untuk tidak panik. Jika terjadi lonjakan arus mudik dan arus balik nantinya, Pertamina menjamin ketersediaan BBM bagi masyarakat aman dan lancar. Tak hanya itu, Pertamina juga menambah armada untuk mendistribusikan BBM ke SPBU dan menambah spot charter.
Untuk wilayah Sumbagut, Agustiawan memprediksi akan terjadi kenaikan atau lonjakan keperkuan BBM yaitu Pertalite 8-9 persen, pertamax 5-6 persen, dan turbo hingga 8 persen. Sementara solar diprediksi keperluannya akan melonjak 5-6 persen, Dexlite atau produk Pertamina Dex sekitar 3 persen. “Untuk antisipasi ini tentu sekali lagi selain mempersiapkan tim satgas yang bertugas selama 24 jam, tentu kita juga menyiapkan dan memperhatikan kondisi stok dan juga menjamin suplai distribusi BBM ke SPBU berjalan dengan lancar,” pungkasnya.(anf)