PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Industri otomotif menyatakan dukungan atas kebijakan penerapan Euro 4 untuk kendaraan diesel yang diproduksi di Indonesia mulai 7 April 2022. Kebijakan yang bertujuan mengurangi emisi gas buang itu didukung seluruh ekosistem mulai dari pemerintah, agen pemegang merek (APM), karoseri, hingga para pengguna kendaraan bermesin diesel, agar program itu terlaksana dengan baik.
Dukungan ditandai dengan deklarasi bersama yang dilakukan secara simbolis oleh Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohannes Nangoi dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di booth Isuzu di Jakarta Auto Show, JCC, Jakarta, Selasa (15/3).
Seusai deklarasi, Menperin dan Ketua Umum Gaikindo menyaksikan penandatanganan komitmen bersama dalam mendukung Euro 4. Penandatanganan komitmen dilakukan Presiden Direktur PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) Eisaku Akazawa, dan perwakilan pelanggan Isuzu.
Komitmen itu sebagai wujud kesiapan penerapan Euro 4 pada kendaraan bermesin diesel yang diproduksi di Indonesia mulai 7 April 2022. Menteri Perindustrian mengatakan, program Euro 4 sebagai bagian dari upaya pemerintah mengurangi efek rumah kaca. "Industri otomotif menjadi motor penggerak pengurangan emisi gas buang," ujar Menperin.
Sejumlah pelanggan menyambut baik kesiapan Euro 4 dari ATPM. Seperti yang disampaikan Managing Director PT Kiat Ananda Cold Storage Otto Iskandar. Ia mengatakan, pelaku usaha mendukung program pemerintah untuk penerapan Euro 4. "Ini bagus karena selain lingkungan bersih, kendaraan juga hemat bahan bakar, dan itu sangat berpengaruh bagi pelaku usaha," ujar Otto.
Hal senada dikatakan Head of HSE & Asset Facility Management Division PT TIKI JNE Donny Syachrullah. Ia mengatakan, pihaknya memberikan dukungan program Euro 4 pemerintah sebagai bagian dari sumbangsih pelaku usaha untuk lingkungan bersih.
Sementara itu, sejumlah ATPM sudah menyatakan kesiapannya dalam penerapan standar emisi Euro 4. PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) memastikan siap meluncurkan semua kendaraannya dengan standar mesin emisi Euro4. "Kendaraan yang kami luncurkan tidak hanya untuk memenuhi regulasi Euro 4," ujar Presiden Direktur HMSI Masato Uchida. Saat ini, semua kendaraan Hino yang diproduksi sudah dengan teknologi mesin Euro4 untuk memenuhi semua kebutuhan bisnis.
Mitsubishi juga menyatakan kesiapannya. Executive Vice President of Sales and Marketing Divisions PT KTB Duljatmono mengatakan, pihaknya meningkatkan spesifikasi 29 model Mitsubihsi Fuso untuk standardisasi Euro 4 seperti peningkatan pada mesin dan komponen common rail, kemampuan teknis kendaraan, hingga penambahan dimensi. Pihaknya optimistis, dengan peningkatan itu, pangsa pasar Mitsubishi Fuso akan naik dari 46,7 persen pada tahun 2021 menjadi 48 persen di 2022.
Sementara itu, Vice President UD Trucks Indonesia Aloysius Chrisnoadhi menjelaskan, untuk penerapan Euro 4, UD Truck menyiapkan produk baru dengan teknologi selective catalytic reduction (SCR). Chrisnoadhi menambahkan, UD Trucks Indonesia juga telah mempersiapkan berbagai sarana pendukung lainnya dalam menyambut kebijakan penerapan Euro 4, khususnya bagi para pelanggannya.
Kesiapan juga ditunjukkan pabrik PT Daimler Commercial Vehicles Manufacturing Indonesia (DCMVI) di Wanaherang, Bogor, Jawa Barat. Pada awal Desember 2021 lalu, pabrik Wanaherang melakukan upacara serah terima secara simbolis kepada PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia (DCVI) atas perakitan pertama Mercedes-Benz Axor yang memenuhi standar Euro 4 di pabrik Wanaherang.
Presiden Direktur PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia Jung Woo Park menjelaskan, penyerahan unit Mercedes-Benz Axor Euro 4 menjadi langkah pertama perusahaan dalam menyambut Standar Emisi Euro 4 yang akan dimulai pada April 2022.
Sementara itu, General Manager Marketing PT Isuzu Astra Motor Indonesia Attias Asril mengatakan, Isuzu memastikan, mulai April 2022, seluruh pabrik Isuzu di Indonesia akan memproduksi mesin sesuai standar Euro4. Isuzu sudah memiliki bekal yang baik yang telah dipersiapkan matang untuk menyongsong standar Euro 4.
Sejatinya, Isuzu sudah siap dengan mesin standar Euro 4. Tepatnya ketika truk Isuzu Giga pada 2011 telah menggunakan mesin common rail. Mesin common rail juga sudah diterapkan pada Isuzu Elf NMR 81 pada tahun 2018. Selain itu, pada tahun 2019, Isuzu Indonesia juga melakukan ekspor perdana Isuzu Traga ke Filipina yang sudah menggunakan mesin dengan standar Euro 4.
Ia menjelaskan, DNA mesin Isuzu yang irit bahan bakar memungkinkan pelanggan menghemat biaya operasionalnya. Selain itu, mekanik Isuzu di diler telah siap dan paham bagaimana menangani mesin common rail.
Ia menambahkan, Isuzu sudah menguji konsumsi BBM untuk kendaraan standar Euro 2 dan Euro 4. Ternyata, truk Euro 4 Isuzu lebih hemat BBM 10-12 persen. "Jadi, selain menghasilkan emisi gas buang yang lebih baik, ternyata juga irit. Kami yakin bahwa Isuzu telah siap melayani customer dengan kendaraan Euro 4 di masa mendatang," ujar Attias.(ifr)