Berupaya Jadikan Perbankan Syariah Pilihan Utama Pebisnis

Ekonomi-Bisnis | Selasa, 14 Februari 2023 - 11:54 WIB

Berupaya Jadikan Perbankan Syariah Pilihan Utama Pebisnis
Executive Vice President Corporate Finance and Solution BSI Indra Kampono. (ISTIMEWA)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Perbankan syariah di Indonesia masih dianggap sumber pembiayaan alternatif saat ini. Meskipun demikian, lembaga keuangan Islam harus mampu melihat peluang. Serta, terus melakukan literasi agar bisa menjadi pilihan utama bagi bisnis ritel, manufaktur, energi terbarukan, infrastruktur, serta konstruksi.

Hal itu yang akan didiskusikan dalam Global Islamic Finance Summit (GIFS) 2023 yang digelar PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mulai besok dan lusa, Rabu (15/2) dan Kamis (16/2). Event itu sekaligus mempromosikan dan memanfaatkan peluang investasi dalam instrumen keuangan syariah. Serta, membahas secara komprehensif terkait tantangan industri keuangan syariah di tengah ancaman resesi global.


Executive Vice President Corporate Finance and Solution BSI Indra Kampono menuturkan, industri keuangan dan perbankan syariah tanah air harus lincah (agile). Sehingga, mampu berdaptasi terhadap berbagai perkembangan ekonomi syariah di mancanegara. Walaupun ekonomi global diprediksikan mengalami resesi.

BSI melihat adanya peluang ekosistem ekonomi syariah dapat menjadi akselerator dalam menciptakan pemerataan ekonomi dan ketahanan nasional. ''Mengingat, besarnya potensi bisnis yang dapat mendukung agenda pembangunan nasional dan sustainabilitas global,'' tuturnya.

Tahun ini, Bank Indonesia (BI) memproyeksi sektor prioritas halal value chain (HVC) akan tumbuh 4,5-5,3 persen. Terdiri dari sektor pertanian, makanan dan minuman halal, fashion muslim, dan pariwisata ramah muslim. ''Diikuti dengan pertumbuhan pembiayaan perbankan syariah sebesar 14 persen sampai 16 persen,'' ucap Deputi Gubernur BI Juda Agung.

Sementara itu, Advisor Otoritas Jasa Keuangan (OJK ) Ahmad Buchori mengungkapkan, pertumbuhan aset, pembiayaan, dan dana pihak ketiga (DPK) bank syariah lebih tinggi ketimbang bank konvensional. Aset perbankan syariah tumbuh 16,63 persen, pembiayaan naik 20,44 persen, dan DPK mencapai 12,93 persen. ''Meski pangsa pasarnya hanya 7,09 persen,'' ungkapnya.(han/dio/jpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook