JAKARTA (RIAUPOS.CO) - PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) dan Freeport McMoran telah menyepakati harga divestasi saham PT Freeport Indonesia. Perseroan harus merogoh kocek 38,5 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp53,9 triliun untuk mengubah porsi kepemilikan saham dari 9,36 menjadi 51,38 persen.
Direktur Utama Inalum, Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, proses transaksi itu akan rampung dalam dua bulan ke depan. Nantinya, ada 11 bank yang ikut mendanai pengambil alihan saham itu.
Hanya saja, dia memastikan porsi anggaran yang dikeluarkan dari holding pertambangan sebesar 1,5 miliar dolar AS. Sementara sisanya sebesar 2,35 miliar dolar AS merupakan dana patungan dari 11 bank tersebut yang masih belum jelas berapa porsinya.
“Sudah ada 11 bank yang siap membantu mendanai transaksi. Masih kita diskusikan porsinya (bank). Tapi inalum sendiri posisi cash-nya sekitar 1,5 miliar dolar AS,” ujar Budi di Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (12/7).
Dari total pembiayaan 3,85 miliar dolar AS, sebanyak 3,5 miliar dolar AS akan dibayarkan kepada Rio Tinto yang memiliki hak partisipasi Freeport sebesar 40 persen.