GRESIK (RIAUPOS.CO) – Pembangunan smelter PT Freeport Indonesia (PTFI) di kawasan Java Integrated and Industrial Port Estate (JIIPE), Gresik, Jawa Timur mendapat perhatian pemerintah. Setelah Menko Perekonomian Airlangga Hartanto, Selasa (7/2), Wakil Presiden Ma’ruf Amin meninjau langsung progres pembangunan Manyar Smelter Project.
Dalam kunjungan itu, Wapres didamping Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, Presiden Direktur PTFI, Tony Wenas, dan Direktur Utama PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera (BKMS), pengelolah JIIPE, Bambang Setyono.
Saat ini, smelter yang berdiri di lahan seluas 100 hektar itu progresnya telah melebihi dari yang ditargetkan. Pada akhir bulan lalu, konstruksi smelter single line terbesar di dunia itu ditarget 52,9 persen. Namun capaian hingga kemarin sebesar 54 persen.
Menurut Wapres, dengan progres yang sangat bagus ini operasional smelter bisa lebih cepat dari rencana. ''Kami harap sebelum Mei 2024 sudah bisa beroperasi,'' ujarnya.
Bambang Setyono menambahkan, kendala pengembangan kawasan ekonomi khusus (KEK) itu telah dalam proses penyelesaian. Yakni, jalan atau akses utama masuk kawasan JIIPE serta pembangunan Tol Bunder-JIIPE.
Bambang menyebutkan, saat ini dari 1.800 hektare lahan JIIPE baru 300 hektare yang terisi. Meski demikian, sudah banyak industri hilir yang melirik KEK untuk mengembangkan bisnisnya. ''Pabrik baterai untuk kendaraan listrik (EV) rencananya akan masuk ke JIIPE,'' ujarnya.
Dengan potensi tersebut, BMKS menargetkan tahun depan sekitar 200-300 hektar lahan bisa terisi lagi. Apalagi 2024, smelter milik PT Freeport Indonesia telah beroperasi.(son/wan/dio/jpg)