Pesan Grab atau Gojek di Soekarno-Hatta? Di Sini Titik Jemputnya

Ekonomi-Bisnis | Rabu, 11 September 2019 - 19:25 WIB

Pesan Grab atau Gojek di Soekarno-Hatta? Di Sini Titik Jemputnya
Peresmian kerja sama layanan taksi online dari Gojek ’GoCar Instant’ dan Angkasa Pura II di Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (10/9). (dok. AP II)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- PT Angkasa Pura II (Persero) berkolaborasi dengan Gojek menghadirkan alternatif transportasi publik bagi penumpang pesawat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Terhitung sejak Selasa (10/9) kemarin, Gojek telah resmi beroperasi di Soekarno-Hatta dengan sekaligus meluncurkan fitur baru yakni GoCar Instant.

VP of Corporate Communication Angkasa Pura II Yado Yarismano mengatakan, layanan transportasi online seperti yang disediakan Gojek saat ini sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat, termasuk para penumpang pesawat.


“Melihat perkembangan itu maka Angkasa Pura II bekerja sama dengan aplikator transportasi online untuk menghadirkan layanan taksi online di Soekarno-Hatta dan bandara-bandara lainnya. Tentunya kami berharap traveler dapat semakin mudah mendapat layanan transportasi publik yang berkualitas di bandara,” kata Yado dalam keterangannya, Rabu (11/9).

Yado mengatakan, hadirnya Gojek melalui GoCar Instant telah melengkapi layanan taksi online di Soekarno-Hatta setelah sebelumnya telah beroperasi Grab melalui GrabNow Airport. Kedua layanan taksi online itu harus selalu memiliki standar pelayanan di level tertinggi.

Saat ini, titik penjemputan layanan Grab terdapat di area kedatangan Terminal 1, Terminal 2D, Terminal 2F, dan Terminal 3 Internasional. Sementara itu, titik penjemputan Gojek berada di area kedatangan Terminal 2D, Terminal 2F dan menyusul nantinya area kedatangan Terminal 1A dan Terminal 3 Domestik.

Yado Yarismano mengatakan, kehadiran transportasi online di bandara-bandara Angkasa Pura II sesuai dengan semangat perseroan dalam mengembangkan bandara dan meningkatkan pelayanan melalui teknologi informasi.

“Teknologi menjadi salah satu tulang punggung pengembangan bandara-bandara AP II. Melalui investasi di sektor teknologi, AP II dapat mengoperasikan bandara secara efektif dan efisien dengan tingkat pelayanan tinggi,” jelasnya.

Pengembangan Soekarno-Hatta sendiri mengusung konsep Smart Connected Airport, dengan fasilitas di terminal yang meliputi Smart Mobility, Smart Security dan Smart Environment. Sinergitas pelayanan juga diwujudkan dengan aplikasi Indonesia Airports guna memudahkan penumpang pesawat mndapat pengalaman terbaik saat pre-journey, on-journey dan post journey.

Sementara itu, Executive General Manager Bandara Internasional Soekarno-Hatta Agus Haryadi mengatakan, jumlah penerbangan dan penumpang pesawat akan meningkat setiap tahunnya dan dibutuhkan sarana pendukung khususnya transportasi publik yang mencukupi.

“Pengembangan terus dilakukan di Soekarno-Hatta seperti revitalisasi Terminal 1 dan 2, lalu rencana pembangunan Terminal 4. Setelah revitalisasi, maka kapasitas Terminal 1 dan 2 masing-masing menjadi 18 juta penumpang per tahun dari sebelumnya 9 juta penumpang,” tuturnya.

Agus mencatat, jumlah penumpang akan semakin meningkat ke depannya. Karena itu, saat ini dibutuhkan berbagai pendukung operasional seperti transportasi publik yang familiar dengan masyarakat. Seperti taksi reguler, taksi online, dan lain-lain.

Adapun Angkasa Pura II tengah gencar mengkampanyekan penggunaan transportasi publik dari dan ke Soekarno-Hatta. Pengguna transportasi publik saat ini baru 40 persen dari total penumpang pesawat dan pekerja di Soekarno-Hatta yang setiap harinya mencapai sekitar 250.000 orang.

Pilihan transportasi publik di Soekarno-Hatta sudah sangat lengkap mulai dari taksi reguler, taksi eksekutif, taksi online, bus, minibus, hingga kereta bandara. Di dalam area bandara pun terdapat transportasi publik yang sangat efisien dan efektif yakni menggunakan Skytrain.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook