Idulfitri, Stok Uang Perbankan Aman

Ekonomi-Bisnis | Senin, 11 Juni 2018 - 10:56 WIB

Idulfitri, Stok Uang Perbankan Aman
TUKAR UANG: Masyarakat menukarkan uang di rest area jalan tol Jatim, Ahad (10/6/2018). BI melayani penukaran uang di rest area jalan tol hingga hari ini. (BERITALIMA/INTERNET)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Masyarakat tidak perlu khawatir dengan ketersediaan uang di perbankan selama libur Idulfitri. Bank Indonesia (BI) menyiapkan uang beredar Rp188,2 triliun. Meningkat 15,3 persen daripada tahun lalu yang sebesar Rp163,2 triliun.

Setiap tahun persediaan uang saat Ramadan dan Idulfitri naik 13,9 persen. Hingga pekan lalu, outflow dari uang tersebut sudah mencapai Rp187,8 trililun. BI juga mengimbau perbankan agar menyediakan uang tunai yang cukup selama perayaan Lebaran. Terutama di mesin-mesin automated teller machine (ATM).

Baca Juga :Hambali Imbau Pemudik Berhati-hati di Jalan

Sebab, kebutuhan penarikan uang tunai selama Idulfitri biasanya meningkat. ’’Kami sudah berkoordinasi dengan bank agar mereka meningkatkan kesiapan persediaan uang,’’ kata Deputi Gubernur BI Rosmaya Hadi, akhir pekan lalu.

Beberapa waktu lalu beberapa mesin ATM di Bekasi dan Jakarta dari sejumlah bank sempat dikeluhkan masyarakat karena sering offline. Stok uangnya tidak memadai. Menurut Rosmaya, perbankan harus cepat-cepat mengatasi ATM yang offline. Dia berharap, masalah ATM offline bisa ditekan seminimal mungkin.

Corporate Secretary PT Bank Mandiri Tbk Rohan Hafas mengatakan, perbankan secara rutin mengisi ATM. Selama menghadapi Idulfitri, frekuensinya diperbanyak. Bank Mandiri menyediakan Rp57 triliun untuk keperluanan Idulfitri. Naik 10 persen dari perayaan Idulfitri tahun lalu.

Sedangkan untuk ATM offline, hal itu akan berusaha ditekan oleh perseroan. ’’ATM offline itu kadang terjadi karena ada perbaikan di jaringan. Selama Idulfitri ini kami sudah tingkatkan kapasitas untuk mengurangi dan mengatasi itu,’’ ujarnya.

Layanan distribusi Bank Mandiri dilengkapi dengan 17.429 unit ATM yang terhubung dalam jaringan ATM Link, ATM Bersama, ATM Prima, dan Visa/Plus. Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) Maryono menambahkan, BTN menyediakan Rp14,55 triliun untuk keperluan Idulfitri. Angka tersebut dihitung dengan rata-rata keperluan likuiditas per hari sebesar Rp1,2 triliun. Sebagian besar dana tunai tersebut disiapkan untuk ATM sebagai dana tunai.

BTN memiliki 2.047 ATM dan terhubung dengan 10.000 jaringan ATM Link. ’’Mobil kas keliling kami siapkan 23 unit yang akan disebar di lokasi jalur mudik, seperti rest area, pintu tol, terminal, pelabuhan, dan masjid raya,mulai 11 hingga 14 Juni. Sedangkan 18-20 Juni, mobil kas keliling akan beroperasi di lokasi tempat wisata,’’ kata Maryono.

BTN juga telah meningkatkan jaringannya untuk menghindari ATM offline. Namun, Maryono mengimbau agar masyarakat memperbanyak transaksi nontunai melalui e-channel lain agar tidak perlu repot bolak-balik ke ATM.

Layanan Penukaran di Tol

Bank Indonesia menyediakan layanan penukaran uang di rest area tol. Layanan tersebut mencakup tiga ruas. Yakni, tol Surabaya-Gempol km 26, tol Surabaya-Mojokerto di exit tol Waru Gunung, dan tol Surabaya-Jombang di rest area arah kembali ke Surabaya.

’’Kami telah menyiapkan Rp1 miliar untuk setiap area penukaran tersebut,’’ kata Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Jawa Timur Yudi Harymukti, kemarin.

Layanan penukaran uang itu untuk memenuhi keperluan masyarakat terhadap uang kartal yang masih tinggi. ’’Karena keperluannya yang tinggi, kami adakan kembali,’’ lanjut Yudi.

Layanan penukaran uang di rest area tol tersebut merupakan kelanjutan dari layanan sebelumnya. Pada 8 Mei hingga 7 Juni, BI bekerja sama dengan perbankan telah membuka layanan serupa di 12 rest area di empat ruas tol.

Sejalan dengan layanan penukaran uang yang bertambah setiap tahun, BI meminta masyarakat untuk menukarkan uang di outlet resmi. ’’BI juga mengingkatkan masyarakat untuk mengutamakan prinsip lima. Yakni, jangan dilipat, jangan dicoret, jangan diremas, jangan di-stapler, dan jangan dibasahi,’’ paparnya.

Meski menyiapkan layanan penukaran uang, BI juga mendorong masyarakat menggunakan uang nontunai. Salah satunya, di tol. ’’Sebab, lebih aman, mudah, dan efisien,’’ jelasnya. (rin/res/c4/fal/das)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook