RIAUPOS.CO - Provinsi Riau, sama halnya dengan Indonesia pada umumnya, memiliki potensi besar pasar keuangan syariah. Sayangnya, potensi yang mencapai 85 persen masyarakatnya ini, hanya tergarap di bawah 5 persen saja.
Fakta ini mendorong membuat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengajak dan mendorong Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) duduk semeja mencari formula peningkatan pengembangannya.
Usaha ini dimulai dengan diskusi terbuka ada industri jasa keuangan dan perbankan syariah, MES dan OJK, Senin (9/11) di Hotel Aryaduta. Diskusi awal ini sendiri mendapat dukungan dari Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Jon Erizal. Jon Erizal yang merupakan wakil Riau di Senayan mengaku antusias.
Selain memang komisinya di DPR RI mengurusi ekonomi, dirinya berharap dari diskusi ini ada buah pikiran dan rencana yang bisa dibawa ke meja wakil Rakyat untuk dibahas.
‘’Market syariah kita bisa disebutkan tertatih, karena market-nya besar tapi capitalnya tidak. Kalah jauh dengan konvensional. Kita masih bangga dan menganggap konsep Barat lebih baik, tapi mereka bangkrut, terbukti 2008. Sementara konsep Islam lebih baik. Hari ini kita duduk semeja menemukan cara bagaimana meningkatkan Syariah Capital ini,’’ sebut Jon Erizal.
