JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Pemerintah dalam hal ini Kementerian Keuangan (Kemenkeu) buka suara soal wacana redenominasi rupiah atau penyederhanaan nilai mata uang. Sebab, akhir-akhir ini isu redenominasi mata uang Garuda tengah ramai dibicarakan masyarakat.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengaku, rencana redenominasi tersebut masuk dalam rencana strategi (renstra) Kemenkeu lima tahunan. Namun, untuk saat ini pihaknya belum memprioritaskan mengeksekusinya.
"Saya paham kenapa Anda semua heboh, Anda semua melihatnya hari ini sama seperti itu. Tapi kan kita juga tetap kasih perencanaan dan harus," ujar Sri Mulyani di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (9/7).
Sri Mulyani mengungkapkan, rencana tersebut memang telah disampaikan oleh Bank Indonesia (BI). Namun, untuk saat ini pemerintah harus memprioritaskan hal yang terpenting terlebih dahulu yaitu penanganan Covid-19.
"Jadi, sekarang kita (fokus) Covid-19 dulu lah. Itu (redenominasi) kan jangka menengah," imbuhnya.
Sri Mulyani memastikan, pihaknya akan selalu memberikan informasi mengenai rencana Kementerian Keuangan kepada anggota dewan. Termasuk, mengenai redominasi rupiah. "Kan kita harus selalu meng-update kepada DPR untuk menyampaikan apa-apa yang disebut perencanaan legislasi dari jangka menengahnya," tukasnya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi