Bahas KPR Bersubsidi, REI Riau-BTN Syariah Gelar Zoom Meeting

Ekonomi-Bisnis | Minggu, 08 November 2020 - 21:33 WIB

Bahas KPR Bersubsidi, REI Riau-BTN Syariah Gelar Zoom Meeting
DPD Real Estat Indonesia (REI) Riau menggelar Zoom Meeting bersama Bank BTN Syariah Pusat dan Pekanbaru, Jumat (6/11/2020) lalu.(M ALI NURMAN/RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Zoom Meeting digelar DPD Real Estat Indonesia (REI) Riau bersama Bank BTN Syariah Pusat dan Pekanbaru, Jumat (6/11) lalu. Pembahasan meliputi berbagai hal tentang Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bersubsidi dan penyediaan rumah murah bagi masyarakat. 

Plt Ketua Umum DPD REI Riau H Amran Tambi, Ahad (8/11/2020) pada Riau Pos, mengatakan, kegiatan ini digelar setelah DPP REI mempercayai dirinya untuk menjabat Plt Ketua Umum DPD REI Riau.


"Zoom Meeting itu kita lakukan untuk menggeliatkan kembali pembangunan perumahan di Kota Pekanbaru terutama untuk perumahan kredit murah bagi masyarakat,’’ ujar Tambi. 

Lebih lanjut dipaparkannya REI Riau bersama BTN membahas evaluasi data konsumen agar BTN Syariah lebih banyak porsinya dalam penyaluran rumah bersubsidi. 

"Kemudian REI juga berharap ada kebijakan akhir tahun dan KPR Inden," imbuhnya. 

Kemudian pula, REI Riau mengharapkan, adanya kebijakan membantu penyaluran kredit rumah murah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Ini dengan sarat - sarat yang mudah dijangkau masyarakat.

"Kalau hal ini dilakukan BTN Syariah tentunya pembangunan perumahan mulai bangkit kembali dan minat masyarakat beli rumah juga semakin tinggi,’’ urainya. 

Dalam zoom Meeting tersebut, hadir Sekretaris REI Riau H Afrizal AN dan Bendahara H Junaidi beserta pengembang. Sementara itu dari Bank BTN Syariah Pusat yakni Kepala Divisi Syariah PT BTN (Persero) Tbk Alex Sofyan Noor dan Kacab BTN Syariah Pekanbaru  Asep Wahyuman.

Dalam pada itu, Kepala Divisi Syariah PT BTN (Persero) Tbk Alex Sofyan Noor dan Kacab BTN Syariah Pekanbaru  Asep Wahyuman memaparkan berbagai produk dan program yang disediakan oleh Bank BTN Syariah mulai dari tabungan sampai ke KPR. BTN sudah menguasai pangsa pasar KPR subsidi di Indonesia lebih dari 90 persen per Desember 2019.

’’Sementara untuk KPR secara nasional, BTN menguasai lebih dari 40 persen hingga September 2019,’’ paparnya. 

Pada 2015, BTN telah menyalurkan KPR mencapai 474.099 unit dari target 431 ribu unit. Kemudian tahun selanjutnya, penyaluran KPR mencapai 595.540 unit dari target 570 ribu unit, dan pada 2017 realisasinya sebesar 667.321 unit dari target 666 ribu unit.

Selanjutnya penyaluran KPR pada 2018 tercatat mencapai 757.159 unit dari target 750 ribu unit. Sedangkan pada 2019, penyaluran tercatat mencapai 800 ribu unit atau sesuai dengan target hingga akhir tahun kemarin.

Selain itu di BTN Syariah juga ada program KPR Hits yang menjadi unggulan bagi milenial yang ingin memiliki rumah dengan akad syariah dan lebih terjangkau dengan tenor panjang. KPR Hits menargetkan KPR non subsidi, segmen milenial dan umum golongan menengah ke bawah.

Pembiayaan lebih terjangkau karena menargetkan rumah dengan harga jual di bawah Rp 400 juta. KPR Hits merupakan jenis KPR non subsidi yang disesuaikan dengan karakter fresh graduate.

Pembiayaan ditawarkan dengan tenor panjang hingga 30 tahun, uang Muka bisa satu persen, dan angsurannya bisa memilih, ujroh minimal 7,75 persen.

Akad yang digunakan adalah Musyarakah Mutanaqisah. Akad Musyarakah Mutanaqisah (MMQ) merupakan fitur baru produk KPR dari BTN Syariah yang selama ini menggunakan akad Murabahah (jual beli) dan Istishna’ (jual beli pesanan).

Akad tersebut disesuaikan dengan pangsa pasar yang dibidik yaitu para milenial. Karakteristiknya adalah karyawan baru yang baru memulai karir sehingga cicilan akan disesuaikan dengan pendapatan.

 

Laporan: M Ali Nurman (Pekanbaru)

Editor: Afiat Ananda









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook