Minim Industri Hilir Sebabkan Sawit Anjlok

Ekonomi-Bisnis | Jumat, 08 Maret 2019 - 09:17 WIB

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Harga kelapa sawit sampai saat ini masih belum stabil. Meski pemerintah telah mengeluarkan kebijakan ekspor, hal itu dirasa belum bisa mengatasi masalah. Karena salah satu problem utama adalah minimnya industri hilir kelapa sawit di Riau. Maka dari itu, pemerintah disarankan untuk memperluas atau menjaring investor agar penjualan kelapa sawit tidak satu pintu. Sehingga harga jual bisa lebih variatif dan bersaing.

  Demikian disampaikan Wakil Ketua Komisi II Karmila Sari, Kamis (7/3) siang. Ia menyebut, pihaknya beberapa waktu lalu telah membahas masalah tersebut.

  “Kami sudah bahas di komisi. Karena memang masalah harga kelapa sawit cukup menjadi atensi. Dari sana kami mendapat kesimpulan bahwa industri hilir minim. Sehingga masyarakat atau petani sawit tidak punya pilihan selain ekspor,” sebut Karmila.
Baca Juga :Harga TBS Sawit Riau Naik Jadi Rp2.577 per Kg

  Ia kemudian menerangkan manfaat jika industri hilir kelapa sawit diperbanyak. Seperti penyerapan tenaga lokal, kemudian harga jual sawit bersaing. Karena untuk memproduksi barang yang berasal dari sawit, industri pastinya membutuhkan bahan mentah yang banyak. Sesuai hukum pasar, jika kebutuhan semakin banyak maka harga bisa naik secara signifikan. Hal itu nantinya juga diperkuat dengan peraturan daerah. 

  Selama ini, kata dia, olahan kelapa sawit terbanyak adalah berupa crude palm oil (CPO). Di mana petani biasa menjual ke perusahaan swasta dan ekspor.

  “Selama ini hanya produksi CPO saja kemudian di ekspor. Kalau industri hilir, olahan sawitberagam. Mulai dari margarin, bahkan sabun juga bisa. Ini yang harusnya dikembangkan oleh pemerintah,” paparnya.

   Ia melanjutkan, dalam waktu dekat pihaknya akan segera memanggil beberapa instansi terkait. Dengan tujuan untuk menyinkronkan setiap permasalahan yang ada. Selain itu juga bertujuan untuk mencari titik terang serta jalan keluar yang benar-benar bisa diaplikasikan. Sehingga fungsi pemerintah di tengah permasalahan harga sawit yang anjlok bisa terasa oleh masyarakat.

  “Pemerintah harus hadir di tengah permasalahan yang dirasakan masyarakat. Ini menjadi salah satu pekerjaan rumah yang harus kita tuntaskan bersama,” imbuhnya.(mng)

(Laporan AFIAT ANANDA, Pekanbaru) 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook