Harga Sembako di Meranti Mulai Naik Jelang Nataru, Ini Langkah Pemkab

Ekonomi-Bisnis | Rabu, 07 Desember 2022 - 16:26 WIB

Harga Sembako di Meranti Mulai Naik Jelang Nataru, Ini Langkah Pemkab
Aktivitas di Pasar Modern, Kecamatan Tebingtinggi, Kabupaten Kepulauan Meranti, baru-baru ini. (WIRA SAPUTRA/DOK.RIAUPOS.CO)

SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) - Harga jual beberapa jenis sembako di Kepulauan Meranti mulai mengalami kenaikan. Memang kenaikan kerap terjadi mendekat tibanya hari libur nasional. Seperti saat ini jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023.

Demikian disampaikan Sekretaris Dinas Perdagangan, Perindustrian, Usaha Kecil dan Menengah (DisdagprinUKM) Kepulauan Meranti, Miftahulaid kepada Riaupos.co, Rabu (7/12/2022) siang melalui sambungan telepon.


"Sudah ada beberpa yang naik. Namun kondisi ini tidak hanya terjadi di Kepulauan Meranti dan juga melanda daerah lain," ungkapnya. 

Adapun kebutuhan harga pokok yang beranjak naik disampaikan oleh Miftah, seperti harga daging ayam potong yang biasanya Rp28 ribu, menjadi Rp32 ribu per kilogramnya. Lanjut bawah merah yang tadinya Rp32 ribu naik menjadi Rp38 ribu per kilogram.

Selain itu terdapat sejumlah jenis sembako lain diprediksi bakal naik jelang Nataru 2023 ini. Menyikapi kondisi tersebut dalam waktu dekat pihaknya akan menggelar operasi pasar murah untuk meringankan beban ribuan keluarga penerima manfaat (KPM). 

Menurut Miftah program ini menjadi salah satu langkah menuju stabilitas harga bahan pokok kebutuhan masyarakat, dan meningkatkan daya jual pedagang, hingga menekan laju inflasi. 

Seperti yang diamanatkan oleh Kemendagri tertuang dalam edarannya Nomor: 500/2316/IJ tentang juknis penggunaan belanja tak terduga dalam rangka pengendalian inflasi daerah.

"Untuk itu maka dipandang perlu kami melaksanakan kegiatan operasi pasar murah bagi masyarakat Kabupaten Kepulauan Meranti," ujarnya. 

Gambaran Miftah, besaran anggaran yang digelontorkan dalam program tersebut tidak kurang dari Rp500 juta dengan sasaran kebutuhan ditujukan kepada 3.479 KPM.

"Artinya jumlah paket sembako yang kami sediakan sama besar dengan jumlah KPM, sebanyak 3.479 keluarga," bebernya. 

Untuk pelaksanaan pasar murah itu sendiri akan dimulai pada 12 Desember 2022 ini. Menuju kesana saat ini pihaknya sedang berkoordinasi dengan Bappeda untuk mematahkan data calon KPM. 

"Saat ini kami masih di Bappeda melakukan koordinasi mematahkan data KPM. Kami mau operasi ini benar'benar menyasar masyarakat yang layak. Atensi utama nelayan tradisional," ungkapnya. 

Adapun produk dan spesifikasi paket bahan pokok yang tersedia dalam operasi pasar murah itu nantinya dominan produk lokal. Mulai dari 5 kilogram beras ladang, 1 kilogram gula kelapa, 1 kilogram mie sagu, dan 1 liter minyak goreng dengan harga lebih murah dari harga pasar. 

"Dominan produk lokal. Paling tidak program itu juga berdampak baik terhadap kondisi UMKM lokal. Hanya minyak goreng saja yang kita drop dari luar dengan pola belanja kegiatan menggunakan e katalog," ujarnya.

Laporan: Wira Saputra (Selatpanjang)

Editor: Eka G Putra









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook