DUMAI (RIAUPOS.CO) - Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) hingga usaha Ultra Mikro (UMi) banyak didominasi oleh kaum perempuan. Pemberdayaan UMKM dan UMi dinilai berperan penting untuk pemberdayaan perempuan.
Hal ini dikatakan oleh Wali Kota Dumai H Paisal SKM MARS melalui Seketaris Kota (Sekko) Dumai H Indra Gunawan SIP MSi dalam agenda Pengembangan Kapasitas Usaha Holding UMi bertajuk Literasi Keuangan untuk Perempuan UMi di Dumai, Selasa (5/4).
"Pemerintah menyambut baik program PNM Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (PNM Mekaar) ini. Kita maklum UMKM dan UMi didominasi oleh perempuan. Perempuan memiliki peran penting. Upaya pemberdayaan ini memberdayakan kaum perempuan secara otomatis," katanya.
Ia juga mengapresiasi program tersebut. Ia berharap program ini dapat memberikan literasi dan edukasi kepada pelaku UMi. Sehingga dapat meningkatkan pengetahuan tentang keuangan, pelaku usaha bisa dengan bijak mengelola keuangan dalam menjalankan usaha.
Sementara itu Pimpinan PT PNM Cabang Pekanbaru Turmuzi memaparkan, diadakannya kegiatan ini bertujuan agar UMi bisa naik kelas, sehingga masyarakat dapat menumbuhkembangkan usahanya.
Ia mengungkapkan, PNM Dumai di 3 KCP Mekaar, yaitu Bukit Kapur, Dumai Barat, dan Dumai Timur telah memiliki nasabah kurang lebih 12 ribu, dengan penyaluran sekitar Rp40 miliar.
"Kami harapkan, program PNM ini bisa membantu ibu-ibu yang akan atau sedang mengembangkan usahanya," ujar Turmuzi.
Dipaparkannya, nasabah PNM Mekaar adalah nasabah yang memiliki keterampilan, skill, namun terkendala akam akses permodalan. PNM melihat potensi-potensi tersebut, agar bisa berkembang melalui adanya akses permodalan.
"Mudah-mudahan pelaku UMi bisa menjadi pengusaha besar. PNM selain memberi akses permodalan juga memberi pelatihan agar ibu-ibu bisa mengelola keuangan dengan baik," pungkasnya.(anf)