Harga BBM Naik, Siap-Siap Jumlah Masyarakat Miskin Baru Bertambah

Ekonomi-Bisnis | Senin, 05 September 2022 - 18:59 WIB

Harga BBM Naik, Siap-Siap Jumlah Masyarakat Miskin Baru Bertambah
Delisis Hasanto (ISTIMEWA)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Riau menilai kenaikan harga BBM akan berdampak pada penambahan jumlah masyarakat miskin baru di Riau. Hal itu dikatakan oleh Wakil Ketua Umum Kadin Riau Bidang Insfrastruktur dan Properti, Ir H Delisis Hasanto, Senin (5/9/2022).

Menurutnya, dari sisi pemerintah, kenaikan ini sebenarnya seperti memakan buah simalakama.


''Kalau tidak dinaikkan, anggaran defisit. Kalau dinaikkan, inflasi dan masyarakat menderita," ujarnya saat ditemui di kantor Kadin Riau.

Menurutnya, kenaikan mungkin masih di ambang kewajaran. Namun, di sisi lain, hal tersebut akan menjadi beban berat bagi masyarakat menengah ke bawah. Sebab, terjadi inflasi dan kenaikan harga pada semua sektor.

"Mungkin pemerintah nggak ada solusi lagi. Kami melihat seperti itu. Tapi kalau di sisi kita sebagai pelaku usaha,  ini pasti berdampak dan akan memunculkan lagi dan menambah masyarakat miskin baru lagi," terangnya.

Terlebih, kondisi ekonomi Provinsi Riau saat ini dinilai belum pulih. "Apalagi kita di Provinsi Riau kan. Kondisi ekonomi kita belum begitu membaik. Baru mau bangkit. Dibebankan lagi. Ya kita khawatir melihat situasi ini," sambungnya lagi.

Pihaknya mengatakan masih melihat skema apa yang ditawakan pemerintah untuk mengantisipasi hal tersebut. Terkait adanya bantuan langsung tunai (BLT) BBM yang dikucurkan pemerintah, dinilainya pasti sudah berdasarkan analisisi dan kajian akademik.

''Setidaknya pemerintah sudah melihat, bahwa ini ada yang berdampak. Tapi soal masalah efektif atau tidak (BLT BBM, red), ya wallahualam," ujar Delis di hadapan wartawan.

Bantuan dinilainya bukanlah solusi jangka panjang. Karena ada kemungkinan tidak tepat sasaran.

"Sampai kapan kita menyenangkan masyarakat kita atau menumbuhkembangkan masyarakat bawah ini dengan cara-cara membebankan terus. Apakah tidak ada skema lain?" tanyanya.

Ia menilai, pemerintah perlu membuka lapangan kerja secara luas dan dipermudah.

''Termasuk juga dunia usaha, jangan dibebankan dengan aturan-aturan yang berat," sambungnya.

Terkait kenaikan upah, pemerintah dinilainya juga harus melakukan penyesuaian dengan seberapa besar dampak itu

"Kalau tidak dilakukan pemerintah, dikhawatirkan akan memunculkan masyarakat miskin baru," ujarnya.

Pemerintah diharapkannya bisa mencari solusi. Dengan cara melihat celah sektor mana yang berpotensi menambah income masyarakat agar masyarakat miskin baru itu tidak muncul.

 

Laporan: Siti Azura

Editor: Edwar Yaman

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook