PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat memberikan dukungan penuh terkait konversi Bank Riau Kepri dari bank umum konvensional menjadi bank umum syariah. Dukungan tersebut disampaikan secara langsung oleh Sekretaris Jendral MUI Pusat Dr H Amirsyah Tambunan MA pada saat audiensi virtual antara Bank Riau Kepri bersama Pimpinan MUI Pusat di Menara Dang Merdu Bank Riau Kepri lantai 8, Kamis (1/7).
Dalam audiensi tersebut Direktur Utama Bank Riau Kepri Andi Buchari menyampaikan harapan yang besar untuk dukungan dan dorongan dari MUI Pusat terkait izin konversi yang diajukan oleh Bank Riau Kepri kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"Kami mohon dukungan dan dorongan serta doa dari MUI Pusat agar izin konversi Bank Riau Kepri Syariah yang telah kami ajukan kepada OJK dapat segera terealisasi sehingga Bank Riau Kepri dapat berkontribusi untuk kemajuan ekonomi syariah di Provinsi Riau dan Kepulauan Riau," harap Andi.
Lebih lanjut Andi menyampaikan bahwa Bank Riau Kepri telah melakukan submit untuk proses izin konversi syariah pada tanggal 30 April 2021. Harapan Andi tersebut disambut dengan antusias oleh Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat dengan menawarkan apa dan bagaimana bentuk dukungan konkret yang dibutuhkan oleh Bank Riau Kepri.
‘Untuk proses perizinan konversi ke OJK, in sya Allah MUI Pusat akan mendukung penuh apa yang menjadi harapan Bank Riau Kepri tersebut dalam rangka mendorong percepatan konversi Bank Riau Kepri. Audiensi ini dihadiri langsung oleh Ketua MUI Bidang Pendidikan dan Kaderisasi KH Abdullah Jaidi, Wakil Sekretaris Jenderal MUI Dr H Ikhsan Abdullah SH MH, Bendahara Umum MUI H Misbahul Ulum MSi, Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Dr H Sudarnoto Abdul Hakim MA.
Sementara itu, dari Bank Riau Kepri turut mendampingi Direktur Kredit dan Syariah Tengkoe Irawan, Direktur Dana dan Jasa M A Suharto, Direktur Operasional Said Syamsuri, Ketua Project Management Office Hendra Buana beserta anggota tim, Pemimpin Divisi Sekretariat Perusahaan Wahyudi Gustiawan, Pemimpin Divisi Manajemen Risiko Andi Mulya, Pemimpin Divisi Financial Review Ikhwan, Pemimpin Divisi Internal Audit Heru Kurniawan dan Pemimpin Divisi Teknologi dan Sistem Informasi Wan Mukhlis.(rio)