Epson Indonesia Tanamkan Pentingnya Pengelolaan Sampah kepada Pelajar

Ekonomi-Bisnis | Kamis, 02 Mei 2019 - 10:58 WIB

Epson Indonesia Tanamkan Pentingnya Pengelolaan Sampah kepada Pelajar
MENGELOLA SAMPAH: Sejumlah pelajar sedang mempelajari bagaimana mengelola sampah sebagaimana program 3R School Innovation Epson, Senin (30/4/2019). (EPSON INDONESIA FOR RIAU POS)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Epson sebagai pemimpin dunia untuk teknologi menunjukkan kepeduliannya terhadap lingkungan dengan program corporate social responsibility (CSR) “3R School Innovation”. Dalam program ini Epson Indonesia bekerja sama dengan salah satu komunitas yaitu Waste4Change dan beberapa sekolah seperti Binus School, SMA Al Izhar, dan SMKN 3 Bekasi.  

Marketing Communication & PR Manager Epson Indonesia Nolly Dhanurendra mengatakan, program ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu Akademi Bijak Sampah (Akabis) dan Edukasi Bijak Sampah (Edubis). Dalam Akademi Bijak Sampah (Akabis), peserta diajak langsung melihat fenomena yang ada pada Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang.

Baca Juga :Ketidakpedulian terhadap Perubahan Iklim, Hasil Survei Menunjukkan Generasi COP Lebih Tenang

‘’Dalam sesi ini, peserta melihat langsung bagaimana pentingnya pengolahan sampah melihat sudah daruratnya kondisi TPST Bantargebang saat ini. Selain itu pada kesempatan ini, peserta juga diharuskan memilah sampah berdasarkan kategori yang ditentukan,’’ ungkapnya.

Sesi selanjutnya adalah Edukasi Bijak Sampah (Edubis). Edubis dilaksanakan di 3 sekolah yang sudah bekerjasama dengan program ini sedari awal. Pada kesempatan Edubis, Epson Indonesia menjelaskan komitmen Epson untuk lingkungan dan masyarakat baik dari produk-produk yang dihasilkan seperti inkjet printernya yang 85 persen lebih sedikit menghasilkan karbon dioksida, 59 persen lebih sedikit menghasilkan sampah residu dari penggunaan tinta, dan 85 persen lebih hemat dalam penggunaan daya listriknya untuk printer bisnis dengan sistem tangka tinta.

Adapun program-program yang didedikasikan untuk lingkungan dan masyarakat sebagai bentuk nyata Epson dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs). Setelah itu, Waste4Change menjelaskan mengenai seberapa pentingnya pengolahan sampah, bagaimana cara yang harus ditempuh untuk mengurangi sampah, dan bagaimana dampak buruk sampah bagi manusia maupun makhluk hidup lain. Pada akhir acara, Epson Indonesia memberikan 5 dropbox sebagai sarana implementasi dari apa yang telah mereka dapatkan selama Akabis dan Edubis berlangsung.

“Ini merupakan pertama kalinya Epson Indonesia membuat sebuah gerakan untuk lingkungan. Kami sadar betul bahwa ini bukanlah sebuah gerakan besar. Namun dengan mengajak teman-teman dari berbagai SMA yang merupakan bagian dari agen perubahan, kami harap program ini dapat mendorong perubahan lain yang akan mereka hasilkan setelah mengikuti program ini”, ujar Nolly Dhanurendra.

Nolly menambahkan jika ini merupakan wujud nyata komitmen Epson untuk memberikan solusi dari salah satu permasalahan lingkungan. Epson berharap dapat terus memberikan dampak positif terhadap lingkungan dan masyarakat luas.(rls/mng)

Editor: Eko Faizin









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook