SUKA DUKA PETANI IKAN YANG DILANDA BANJIR

Tak Punya Modal Lagi, Keramba Itulah Tabungan Kami

Ekonomi-Bisnis | Sabtu, 23 Januari 2016 - 12:00 WIB

Tak Punya Modal Lagi, Keramba Itulah Tabungan Kami
Khaidir

‘’Waktu itu, warga yang melihat saya membawa tali untuk keramba mengatakan untuk apa lagi beli tali, semua sudah hanyut. Badan saya langsung lemas, terasa seperti mau pingsan,’’ tutur Khaidir didampingi sang istri Limah, ketika ditemui di kediamannya yang berada di Dusun I, Desa Ranah, Kamis (21/1).

Meski sudah lima hari berlalu, Khaidir masih sulit melupakan momen yang meluluhlantakkan empat unit keramba miliknya itu. Keramba milik Khaidir berisi ikan Lomak yang beratnya sudah mencapai 1,3 kilogram per ekor. Dengan demikian, kerugian yang dialami oleh Khaidir mencapai lebih kurang Rp300 juta. ‘’Ikan seberat 1,3 kilogram itu jumlahnya lebih kurang 3.000 ekor, belum lagi yang lainnya,’’ ucap Khaidir yang tak kuasa menahan air mata kesedihannya.

Saat diajak berbincang, Khaidir tengah istirahat di teras rumah yang berada di belakang warung barang harian miliknya. Lelaki paruh baya itu menggunakan celana selutut dan baju kaos warna coklat. Dengan wajah yang terlihat sedih, Khaidir sulit melupakan betapa ia selama ini berjuang menjalankan usaha keramba, dan rasa lelah yang terobati ketika melihat ikan-ikan kerambanya berebut makanan dan tumbuh sesuai ukuran yang diharapkan.
Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Khaidir bersedia menerima Riau Pos dan berusaha menguatkan diri melayani pertanyaan yang diajukan kepadanya. Dia menyatakan sudah puluhan tahun menggeluti usaha tersebut. Bahkan ketika usaha keramba masih dilakukan oleh beberapa orang saja di Desa Ranah, dia merupakan salah satunya. 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook