Potensi Bisnis, Kimia Farma Bangun Tiga Rumah Sakit

Ekonomi-Bisnis | Senin, 04 Januari 2016 - 10:27 WIB

Potensi Bisnis, Kimia Farma Bangun Tiga Rumah Sakit
Eddy Murianto

Sedangkan menanggapi dugaan permainan di bisnis farmasi sehingga menyebabkan harga obat sangat mahal, Direktur Utama Kimia Farma Rusdi Rosman, tidak membantah. Ini khususnya perusahaan-perusahaan obat berskala besar yang menjual obat-obat bermerek. Jenis obat ada dua, yakni obat generik berlogo (OGB) dan obat bermerek (branded).

“Saya tidak tahu, coba saja tanya perusahaan farmasi besar yang jualan obat branded. Kalau kami kan mainnya di obat generik. Perseroan menjual langsung obat generik kepada pemerintah melalui tender katalog elektronik (e-catalog). Sehingga jauh dari permainan kotor karena prosesnya dilakukan secara terbuka. Kami tender pakai katalog jadi tidak ada yang bermain. Wong marjinnya saja kecil, sekitar lima persen. Orang semua juga sudah tahu Kimia Farma,” ujar Rusdi, terpisah.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Komisioner Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Sukarni menduga, ada beberapa faktor yang menyebabkan obat paten dan generik bermerek relatif mahal.(ers/jpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook