BATAM (RIAUPOS.CO)-Industri Galangan Kapal di Pulau Batam sudah mulai menggeliat setelah sempat mati suri. Meski diakui perkembangannya tak terlalu signifikan. namun pelan-pelan pesanan kapal ke perusahaan sudah mulai berdatangan.
"Galangan kapal kita di Batam sudah mulai menunjukkan perkembangan. Pelan-pelan sudah mulai ada pesanan. Beberapa waktu lalu, sudah ada di-launching Blue Manta. Ini sangat luar biasa," ujar Agung Mulyana, Penjabat Gubernur Kepri seperti dikutip dari Batam Pos (JPNN Group), Senin (9/11/2015).
Menurut Agung, dengan di-launchingnya Blue Manta, sebagai kapal mewah untuk penyelam, maka ini terbukti kualitas galangan kapal di Batam. Bahkan dalam waktu dekat perusahaan galangan kapal yang memproduksi Blue Manta itu, mungkin akan memproduksi kapal lainnya Yellow Manta.
"Masih di galangan Pak Hengki tersebut, akan diproduksi lagi Yellow Manta. Mungkin tahun2016 depan sudah bisa di-launching," ujarnya.
Kemudian itu dengan adanya 110 perusahaan galangan kapal di Batam, dia mendengar kabar bahwa pelan-pelan sudah ada instansi bahkan negara asing yang sudah berminat beli kapal dari Batam ini.
"Saat ini sudah ada perusahaan yang sudah menyelesaikan beberapa tug boat. Jadi calon
pembeli auat peminat tinggal melihat saja, sudah jadi," bebernya.
Novi Hasni Sekretaris Batam Shipyard Offshore Association (BSOA) mengakui Kementerian Perhubungan juga sudah menganggarkan guna pembelian kapal buatan Batam. Tapi ia mengaku belum mengetahui berapa nilainya.
Menurut Novi, ini merupakan bagian dari janji Presiden Jokowi yang meminta semua kementerian untuk membeli kapal dari Batam. Ia berharap dalam beberapa waktu dekat, dari kementerian lain ada yang memesan kapal ke Batam.
"Ini sangat bagus. Saya sudah dengar bahwa Kemenhub sudah niat akan beli kapal dari Batam. Saya tidak tahu berapa anggarannya," ujar dia.