Sementara itu dari lantai bursa dilaporkan, aliran dana asing yang terpantau masuk ke pasar saham sepanjang pekan ini mencapai Rp2,259 triliun. Proyeksi membaiknya perekonomian Indonesia dan penguatan nilai tukar rupiah menjadi faktor utama daya tarik bagi investor sehingga Indeks harga saham gabungan (IHSG) juga menguat 2,49 persen sepanjang pekan ini.
Research Analyst PT Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan, saat ini investor asing terlihat melakukan net buy (beli bersih) dengan memborong saham-saham unggulan. ’’Ini dilakukan seiring rupiah yang menguat ke level tertinggi dalam sembilan bulan terakhir,’’ ujarnya.
Bagi investor, tren pelemahan dolar dan penguatan rupiah ini memang berpotensi mendatangkan keuntungan ganda jika memiliki banyak aset saham di Indonesia. Keuntungan pertama bisa diraih dari gai atau kenaikan harga saham. Keuntungan ke dua diraih saat asetnya naik seiring menguatnya rupiah.
Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan, sepanjang pekan ini investor asing melakukan aksi beli sebesar Rp14,326 triliun dan aksi jual sebesar Rp12,067 triliun. Sehingga terjadi pembelian bersih (foreign net buy) sebesar Rp2,259 triliun. Secara kumulatif (year to date) sejak awal tahun sampai kemarin pembelian bersih investor asing di pasar saham Indonesia sebesar Rp3,787 triliun.
Khusus pada perdagangan kemarin pembelian bersih investor asing tercatat sebesar Rp 306,9 miliar dan mengantarkan IHSG ditutup menguat 6,844 poin (0,141 persen) ke level 4.850,883 pada penutupan perdagangan kemarin. Sepanjang pekan ini IHSG berhasil menguat sebesar 2,49 persen.
Pasar saham Indonesia secara year to date (sejak 1 Januari 2016) tercatat naik 5,61 persen hanya kalah dari bursa saham Thailand yang naik 7,10 persen. Selebihnya, bursa saham negara lain di dunia masih berada di zona negatif.(owi/ken/gen/sof)
Laporan: JPG
Editor: Fopin A Sinaga