DAMPAK HARGA MINYAK ANJLOK

Harga Pertamax dan Pertalite Turun

Ekonomi-Bisnis | Sabtu, 06 Februari 2016 - 01:42 WIB

Harga Pertamax dan Pertalite Turun
Ilustrasi.

’’Meski terus naik, bukan berarti Pertamina akan menghilangkan premium,’’ terangnya.

Contoh yang lebih detil, Wianda menyebut di Jakarta. Penjualan di Ibu Kota melalui 265 SPBU dan setiap bulannya terjual 10,4 juta KL. Meningkatnya penggunaan pertalite, disebutnya menjadi tanda bahwa masyarakat makin paham soal BBM berkualitas.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

BUMN energi itu memang ingin agar masyarakat beralih ke pertalite. Namun, produk yang baru diluncurkan pada Juni 2015 itu tidak diposisikan sebagai pengganti premium. Wianda menyebut, Pertamina ingin masyarakat pindah sendiri setelah mengetahui kualitasnya.

Bagaimana dengan harga premium ke depan? Dirjen Migas Kementerian ESDM Wiratmaja Puja belum bisa memastikan. Yang jelas, keputusan untuk mereview harga tiap tiga bulan tidak akan diubah. Namun, dia mengakui kalau harga minyak terus turun, potensi penurunan harga premium terbuka lebar.

’’Kalau harga saat ini turun, tiga bulan ke depan kita akan turun,’’ jelasnya. Seandainya pemerintah menerapkan perubahan harga secara harian, maka Wirat menyebut premium saat ini dibanderol Rp5 ribuan. Namun, sistem review tiga bulanan membuat pemerintah harus menghitung dalam rentang lebih lama.(dim)

Laporan: JPG

Editor: Fopin A Sinaga









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook