TAMBUSAI UTARA (RIAUPOS.CO)-Petani Sawit di Kabupaten Rokan Hulu mengeluhkan tidak stabilnya harga jual tandan buah sawit kelapa sawit milik petani baik ditingkat Pabrik Kelapa Sawit (PKS) yang beroperasi di Rokan Hulu.
Selain harga jual TBS yang belum diuntungkan, saat ini hasil panen TBS mengalami trek atau berkurang.Dengan kondisi itu, penghasilan petani tidak bisa menutupi biaya perawatan dan biaya pembelian pupuk yang harus di keluarkan setiap bulannya.
Salah seorang Petani Kelapa Sawit Kecamatan Tambusai Utara Hermanto (45) kepada Riau Pos, Senin (30/11) menyebutkan, harga jual TBS Kelapa Sawit yang dibeli tauke masih bertahan dan masih belum stabil.
Sebab dalam sebulan terakhir harga jual TBS milik petani yang dibeli tauke berkisar Rp1.040 per kilogram-1.070 per kilogram.
Dia berharap Pemkab Rohul untuk segera merealisasikan janjinya dengan kebijakan yang dilakukan untuk menstabilkan harga jual TBS kelapa sawit petani.
“Petani sawit minta Pemkab Rohul merealisasikan kebijakannya untuk menstabilkan harga jual TBS Petani.Kita tau pemerintah daerah telah memfasilitasi pembentukan Asosisiasi PKS Rohul.Nantinya Asosiasi itu informasinya dalam dua pekan sekali melaksanakan rapat bersama, untuk menetapkan harga jual TBS petani.Sehingga harga jual TBS antara PKS satu dengan lainnya di Rokan Hulu sama, tidak ada perbedaan harga jual TBS.’’sebutnya.(epp)
