DUMAI (RIAUPOS.CO) - Memasuki musim kemarau di Kota Dumai, Kepolisian Sektor (Polsek) Medang Kampai mengintensifkan patroli kebakaran hutan dan lahan (karhutla), Rabu (13/10). Meski juga ikut disibukkan dengan kegiatan vaksinasi di masa pandemi ini.
Bersama TNI, BPBD, Manggala Agni, Kecamatan, Kelurahan, Masyarakat Pedulu Api dan instansi lainnya, tim gabungan menyusuri titik-titik yang dinilai rawan kebakaran hutan dan lahan.
Kapolres Dumai, AKBP Muhammad Kholid melalui Kapolsek Medang Kampai, AKP Saudi, Rabu (13/10) mengatakan, patroli tim gabungan ini dilakukan sesuai dengan arahan dari pimpinan untuk terus memastikan tidak ada titik api di wilayah hukum Dumai.
"Sesuai dengan arahan yang disampaikan pimpinan untuk melakukan pencegahan dini terhadap potensi karhutla, kami Polsek Medang Kampai bersama TNI dan instansi terkait menggelar patroli gabungan," ujar AKP Saudi.
Dikatakan Kapolsek, belajar dari pengalaman sebelumnya, sejumlah daerah yang memiliki potensi besar terjadinya kebakaran seperti di Kelurahan Mundam, Kelurahan Guntung dan Kelurahan Teluk Makmur didatangi petugas gabungan untuk memastikan tidak ada potensi titik api dan upaya pemilik lahan untuk membuka lahan dengan jalan dibakar mengingat saat ini Dumai masuk musim kemarau.
Lebih lanjut dikatakan AKP Saudi, tim gabungan juga melakukan pemetaan wilayah untuk mencari tahu di mana bisa dijadikan potensi air ketika terjadinya kebakaran lahan di suatu titik. Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membuka atau membersihkan lahan mereka dengan jalan dibakar karena bisa menimbulkan efek buruk di tengah masyarakat berupa asap sisa kebakaran, mengingat kondisi lahan di Dumai khususnya Kecamatan Medang Kampai lahan gambut membuat api dengan mudah menjalar dan membakar lahan lebih luas dan sulit untuk dikendalikan.
"Ada ancaman pidana bagi masyarakat yang nekat membuka lahan dengan jalan dibakar. Jadi kami mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran hutan dan lahan," pungkas AKP Saudi.(mx12/rpg)