KORBAN TENGGELAM DITEMUKAN TIM GABUNGAN DI TENGAH LAUT

‘‘Wahyu Pulanglah Nak, Ayah Tak Marah Doh’’

Dumai | Kamis, 04 Agustus 2022 - 10:42 WIB

‘‘Wahyu Pulanglah Nak, Ayah Tak Marah Doh’’
Tim gabungan sedang mengangkat jenazah Wahyu ke atas perahu Basarnas, Rabu (3/7/2022). (RPG FOR RIAUPOS.CO)

DUMAI (RIAUPOS.CO) - Suasana haru mewarnai proses pencarian korban tenggelam Wahyu Prasetyo, murid kelas 6 Sekolah Dasar 003 Pangkalan Sesai ini. Ayah korban yang ikut melakukan pencarian bersama tim gabungan beberapa kali memangil korban untuk pulang.

"Wahyu pulanglah nak, ayah tak marah doh. Baliklah nak,” ujar Joko (ayah korban) dari atas kapal.


"Wahyu kan janji pergi sekejap, baliklah nak. Ayah tak marah doh sama wahyu,"lanjut Joko sembari melihat sepanjang laut Dumai mencari anaknya.

Sempat dikabarkan hilang sejak keluar dari rumah Senin (1/8), Wahyu (11) warga Nelayan Laut, Kelurahan Pangkalan Sesai, Kecamatan Dumai Barat, diketahui tenggelam di kawasan Hutan Bakau Sungai Dumai, Pangkalan Sesai, Kecamatan Dumai Barat, Selasa (2/8).

Korban diketahui tenggelam setelah rekannya Faisal menceritakan kejadian tenggelamnya korban kepada Kapten Kapal Patrol Rb 218 Basarnas Pekanbaru Wilayah Kerja Dumai, Leni Tadika, Selasa (2/8) sore.

"Dari keterangan rekannya, kor­ban Wahyu diketahui berenang di bibir laut Dumai, tepatnya di depan Hutan Bakau Dumai bersama dua rekannya Faisal (11) dan Reyhan (10),"ujar Leni Tadika.

Dikatakan Leni, awalnya korban Wahyu bersama rekannya hanya berenang di pinggiran laut yang kebetulan saat itu kondisi air sedang surut. Beberapa saat kemudian korban dan dua rekannya mulai bergerak terus ke tengah laut. Dan tanpa mereka sadari air laut mulai naik. Saat kondisi air mulai naik, mereka berusaha ke tepi. Namun Wahyu tidak sempat ke tepi dan terseret arus hingga tenggelam.

"Wahyu sempat berusaha menarik kaki Reyhan namun terlepas dan terseret arus laut. Faisal juga mengatakan melihat Wahyu timbul di atas permukaan air dengan kondisi diam dan kembali tenggelam,"tambah Leni.

Dikatakan Leni, sesuai dari keterangan Faisal, karena merasa takut Faisal dan Reyhan lantas lari pulang ke rumah tanpa menceritakan kepada siapapun tentang kejadian tenggelamnya Rayhan.

"Kejadian tenggelamnya Wahyu baru diketahui, Selasa (2/8) setelah abang korban menemukan baju yang dikenakan Wahyu terakhir kalinya saat keluar rumah di sekitar hutan bakau.  Di mana menurut info Wahyu berenang hanya pakai celana pendek, baju dan singlet diletakkan di tepi hutan bakau. Dan akhirnya rekan korban menceritakan kejadian tenggelamnya Wahyu,"terang Leni.(

Jenazah Wahyu ditemukan tim gabungan Basarnas Dumai, Polair Polres Dumai, Polair Polda Riau, BPBD dan Tagana Dumai, Rabu (3/7). Tim menemukan jenazahnya yang mengapung di tengah laut.(mx12/rpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook