RIAUPOS.CO - Ledakan yang diduga terjadi di dalam kilang Pertamina yang berada di Jalan Putri Tujuh, Kecamatan Dumai Timur, Sabtu (1/4/2023) malam sekira pukul 22.30 WIB menghebohkan masyarakat Dumai. Sebab, ledakan terdengar hingga radius sekitar 30 kilometer. Getaran akibat ledakan yang diduga berasal dari salah satu kompresor di dalam kilang Pertamina itu dirasakan oleh masyarakat Dumai hingga radius 10 Km dari kilang Pertamina. Bahkan ada laporan dari Rupat yang juga merasakan getaran akibat ledakan itu.
Sejumlah rumah warga dan rumah ibadah yang berada di sekitar Pertamina mengalami kerusakan. Mulai dari kaca pecah hingga plafon rumah yang roboh akibat getaran ledakan yang bersumber dari dalam kilang itu. Warga Kelurahan Jaya Mukti dan Kelurahan Tanjung Palas yang berada di sekitar kilang sempat berhamburan keluar rumah karena mengira getaran yang mereka alami akibat gempa Bumi. Informasi ledakan dan terbakarnya kilang Pertamina Dumai ini pun bergulir di beberapa grup WhatsApp masyarakat Kota Dumai.
Terlihat ratusan masyarakat memenuhi Jalan Putri Tujuh di depan kilang Pertamina yang ingin mengetahui kejadian tersebut. Dengan menggunakan telepon selulernya, banyak masyarakat mengarahkan kamera ponsel mereka ke kilang Pertamina yang sempat mengeluarkan api besar.
Beredar juga video penampakan api dari dalam kilang, juga foto yang berhasil diambil oleh warga sekitar saat api membumbung tinggi. Aidil, salah seorang warga Kelurahan Tanjung Palas, Kecamatan Dumai Timur mengaku sempat terkejut dengan kejadian tersebut.
“Saat kejadian, saya berada di dalam rumah. Tiba-tiba terdengar suara keras diiringi dengan getaran yang membuat saya, keluarga, serta warga ketakutan, lalu berlari ke luar rumah karena menduga terjadi gempa,” ujarnya, Sabtu (1/4) malam jelang dini hari.
Dikatakan Aidil, beberapa rumah warga juga mengalami kerusakan akibat getaran yang katanya akibat kilang Pertamina meledak. Beberapa masjid yang ada di sekitar kilang juga rusak dengan beberapa bagian plafon roboh.
Sementara itu Syamsul, salah seorang warga Jalan Pemuda, Kelurahan Pangkalan Sesai, Kecamatan Dumai Barat mengaku sempat merasakan getaran akibat gempa kilang Pertamina tersebut.
“Saya kira gempa karena getarannya kuat, sehingga saya dan beberapa warga lainnya keluar rumah. Belakangan baru diketahui ada ledakan di kilang,” ujarnya.
Sementara itu, pantauan di lapangan terlihat pihak Kepolisian Polres Dumai melakukan penjagaan dan mengatur lalu lintas karena banyaknya warga yang datang ke lokasi untuk menyaksikan kejadian tersebut.
Sementara itu Humas Pertamina, Deny yang dihubungi melalui telepon selulernya belum memberikan keterangan terkait kejadian dugaan ledakan di dalam kilang Pertamina tersebut.
Lima Pekerja Terluka
Dalam perkembangan berikutnya, kegagalan operasi di salah satu area operasi Kilang Minyak dan Gas Pertamina RU II Dumai, diduga menjadi penyebab terjadinya ledakan dan kebakaran hebat Sabtu (1/4) malam. Akibat kejadian, dikabarkan lima pekerja Pertamina harus dilarikan ke rumah sakit karena terkena serpihan kaca.
Area Manager Communication, Relations, & CSR RU Dumai Subholding Refining & Petrochemical PT Kilang Pertamina Internasional Agustiawan kepada Riau Pos di lokasi kejadian, Ahad (2/4) mengakui kejadian kebakaran dan ledakan di Kilang Pertamina RU II Dumai pada Sabtu (1/4) malam.
Dijelaskannya, ledakan dan kebakaran terjadi akibat kegagalan operasi. “Ada kegagalan operasi di salah satu unit kami yang mengakibatkan terjadinya ledakan,” kata Agustiawan.
Disampaikannya, lokasi kebakaran dan ledakan kilang sudah berhasil diamankan petugas. “Sekarang dalam upaya ke normal. Kami, Pertamina akan terus mengupayakan kondisinya kembali,” jelasnya.
Disinggung mengenai korban yang muncul akibat ledakan, Agustiawan menyebut hingga kini ia belum mendapat informasi lebih lengkap. Namun dalam upaya normalisasi, ia mengajak seluruh masyarakat Dumai khususnya, di sekitar kilang minyak dan gas agar tetap tenang.
“Pertamina akan terus mengupayakan kondisinya kembali normal. Sampai sejauh ini tidak ada korban jiwa yang timbul akibat ledakan. Kami, Pertamina bertanggung jawab penuh untuk melakukan perbaikan yang dinilai perlu terhadap dampak ledakan,” beber Agustiawan.
Memang, salah satu dampak, dikabarkan beberapa bangunan plafon rumah dan masjid yang ada di sekitar kilang minyak tersebut rusak. Pertamina, lanjut Agustiawan juga mulai malam Ahad ini akan turun ke sekitar lokasi ledakan, khususnya permukiman warga.
“Pendataan kepada masyarakat terdampak akan mulai kita lakukan sekarang,” sambungnya.
Pantauan Riau Pos di lokasi, sejak ledakan sekitar pukul 22.30 WIB hingga Ahad dinihari, warga masih berkumpul di areal kilang minyak yang berada di Putri Tujuh, Dumai tersebut.
Wali Kota Dumai H Paisal juga sudah berada di lokasi dan sekitar areal gerbang kilang minyak Pertamina RU II Dumai. Lokasi itu juga sudah dijaga ketat pihak kepolisian dan TNI.(mx12/rpg/egp)
Laporan Tim Riau Pos, Dumai