DUMAI (RIAUPOS.CO) - Berbagai informasi hoaks muncul terkait ledakan dari Kilang RU II Pertamina Dumai, Sabtu (1/4/2022) malam. Beberapa di antaranya ialah terkait adanya korban jiwa (meninggal) sebanyak 7 orang dan adanya gas beracun yang beredar pasca ledakan.

Pertamina pun membantah kabar tersebut. Dikatakan oleh Area Manager Comm Rel and CSR Kilang Dumai, Agustiawan, ledakan tersebut memang menimbulkan korban sebanyak 5 orang. Namun, kelimanya selamat dan dalam kondisi stabil saat ini.

"Sebenarnya kalau dibilang korban itu ada 5 orang korban dari operaror kita yang luka terkena kaca. Sudah dibawa ke rumah sakit dan kondisinya stabil saat ini. Tidak ada korban jiwa, kita bisa pastikan," terangnya.

Ia pun membantah tentang kabar yang beredar mengenai gas beracun yang tersebar pasca ledakan. 

"Tidak benar adanya isu gas beracun. Saat ini kilang tetap beroperasi normal dan kita pastikan semuanya aman," lanjutnya.

Pihaknya juga mengatakan, penyebab dari kejadian ini adalah kegagalan operasi pada compressor.

"Penyebab ledakan ini adalah compressor make up gas yang memang dalam proses start up dan ada kegagalan operasi. Tapi masih dalam batas yang bisa diantisipasi. Sekitar 15 sampai 20 menit pasca ledakan, api berhasil ditanggulangi," terangnya.

Laporan: Siti Azura 

Editor: Eka G Putra