PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Akibat ledakan kilang minyak dan gas Pertamina RU II Dumai di Jalan Putri Tujuh, Dumai Timur, Dumai, Riau, Sabtu (1/4/2023) malam, selain mengakibatkan lima pekerja terluka. Juga menyebabkan beberapa bangunan rumah dan tempat ibadah warga di sekitar lokasi kilang rusak.
Atas kondisi ini, Pertamina berjanji akan langsung mendata dampak kerusakan yang diakibatkan ledakan tersebut.
Informasi yang dirangkum RiauPos.co di lokasi hingga Ahad (2/4/2023) dinihari, terdapat beberapa bangunan yang mengalami kerusakan pada bagian plafon. Sebab, akibat ledakan sekitar pukul 22:30 WIB tersebut, getarannya terasa hingga radius 10 kilometer.
"Saya lagi duduk di rumah, tiba-tiba seperti ada gempa, dan langsung ke luar rumah," kata seorang warga Dumai Barat, Samsul kepada RiauPos.co.
Menurut Samsul, dari informasi rekannya yang tinggal di sekitar kilang di Putri Tujuh tempat lokasi kejadian, masjid terdekat kondisinya rusak.
"Plafonnya rusak dan beberapa bagian seperti kaca juga pecah dari informasi teman di sekitar kilang," sambung Samsul.
Perihal kerusakan dampak ledakan kilang minyak dan gas Pertamina RU 2 Dumai ini, Area Manager Communication, Relations, & CSR RU Dumai Subholding Refining & Petrochemical PT Kilang Pertamina Internasional Agustiawan mengungkapkan kondisi di kilang sudah mulai normalisasi.
Ia mengajak seluruh masyarakat Dumai khususnya, di sekitar kilang minyak dan gas agar tetap tenang.
"Pertamina akan terus mengupayakan kondisinya kembali normal. Sampai sejauh ini tidak ada korban jiwa yang timbul akibat ledakan. Kami, Pertamina bertanggung jawab penuh untuk melakukan perbaikan dan dinilai perlu terhadap dampak ledakan," beber Agustiawan.
Terkait kerusakan di sekitar kilang, menurut Agustiawan mulai Ahad ini Pertamina akan turun ke sekitar lokasi ledakan, khususnya pemukiman warga.
"Pendataan kepada masyarakat terdampak akan mulai kita lakukan sekarang," tegasnya.
Mengenai penyebab dan dugaan sementara, Agustiawan belum memberikan penjelasan resmi perihal kondisi awal kejadian. Namun, ia memastikan kilang terdampak sudah langsung dihentikan operasionalnya.
Laporan: Mx12/rpg/egp
Editor: Eka G Putra
