BENGKALIS (RIAUPOS.CO) - Sebagai upaya menekan angka perkembangan kasus HIV/AIDS di Negeri Junjungan, Komisi Penanggulanganan AIDS Daerah (KPAD) Kabupaten Bengkalis, menggelar pertemuan dan rapat anggota di Bengkalis, Jumat (28/10).
Beberapa agenda yang dibahas dalam rapat tersebut yakni permasalahan penanggulangan AIDS serta hambatan dan tantangan dalam penanggulangannya di Kabupaten Bengkalis.
Kadiskes Bengkalis melalui Kabid Pencegahan Penyakit Irawadi, menyampaikan, dalam penanganan HIV/AIDS ini perlu penanganan serius.
Itu diperkuat data yang disampaikan Wabup Bagus Santoso dalam paparannya yang menyebutkan, infeksi HIV/AIDS terjadi di semua kecamatan.
Wabup mengatakan, sejak ditemukan 2004 kasus penularan HIV/AIDS di Bengkalis cendrung meningkat.
"Hingga 2022, sebanyak 730 orang dalam HIV/AIDS (ODHA) di Bengkalis yang telah dilaporkan. Tahun ini hingga September 2022 terdapat sebanyak 32 ODHA di Bengkalis," ujarnya.
Dalam rapat tersebut wabup menegaskan penanggulangan HIV/AIDS menjadi tugas semua pihak.(ksm)