(RIAUPOS.CO) - TERHITUNG per November tahun ini, penyerapan beras lokal dilakukan Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divisi Regional (Subdivre) Bengkalis mencapai 500 ton. Beras lokal didominasi dari wilayah Siak dan Bengkalis. Penyerapan beras lokal ini didominasi beras dari kilang padi Bunga Raya Kabupaten Siak.
Hal ini diungkap Kepala Bulog Sub Divre Bengkalis Berdian Damanik, Ahad (29/11). Menurut dia, penyerapan tahun ini cukup mengalami kenaikan dibandingkan tahun lalu. “Kalau kita hitung mungkin ada sekitar 40 persen kenaikan penyerapan beras lokal kita tahun ini,” terang Berdian.
Beras lokal yang diserap ini tergolong beras premium dijual secara komersil yang dikelola langsung oleh Bulog. Untuk beras lokal Bengkalis penjualan dilakukan kepada agen-agen di daerah ini baik Siak maupun Bengkalis.
Untuk penjualan, beras lokal ini cukup laris di pasaran, bahkan Bulog Bengkalis bisa menjual sekitar sembilan puluh ton per bulannnya.
“Jadi beras yang diserap dari petani lokal ini kita jual kembali sebagai beras premium. Dengan harga tentu harga komersil, kita jual dengan merek beras kita dan penjualannya cukup lumayan perbulannya mencapai sekitar sembilan puluh ton perbulan,” tambahnya.
Berdian mengatakan, sebenarnya harga beli kepada petani untuk beras lokal ini cukup lumayan, karena memang sektor komersil bagi Bulog Bengkalis untuk mendapatkan keuntungan. “Kita menjual kembali sesuai dengan harga pasaran beras premium, untuk penjualan tentu harganya kita hitung berapa margin pembelian yang dilakukan,” terangnya.
Secara potensi memang pembelian saat ini dilakukan oleh Bulog Bengkalis dari kilang beras Bunga Raya. Kilang ini tidak hanya mengambil beras dari daerah mereka saja, bisa saja mereka juga mengambil beras dari petani Siak Kecil Bengkalis, jadi potensinya sama baik Siak maupun Bengkalis.(ksm)
Laporan ERWAN SANI, Bengkalis