BENGKALIS (RIAUPOS.CO)- Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga Bengkalis, Edi Sakura membuka Ketapang Beach Festival di Pantai Ketapang Desa Cingam, Rupat, Senin (26/12) lalu.
Dalam festival itu, menampilkan beragam permainan rakyat. Seperti lomba fashion show, lomba jong layo, lomba senam kreasi, lomba voli pantai putra, lomba gasing dan disambut antusias masyarakat Kecamatan Rupat dan Rupat Utara.
Kadisparbudpora mengatakan, dengan potensi wisata yang ada ini, Desa Sungai Cingam kelak bisa mempraklamirkan dirinya menjadi desa wisata di Kabupaten Bengkalis bahkan mendunia.
''Namun perlu diingat, pengembangan desa wisata tidak bisa dilakukan secara instan, hanya dengan membuat sebuah objek wisata atau menyelenggarakan iven wisata di desa,'' ujar Edi.
Menurutnya, konsep pengembangan desa wisata itu harus bisa memenuhi sejumlah unsur penting yang tidak lepas dari peran komunitas atau masyarakat sebagai pelaku utamanya.
''Artinya, masyarakat sejak dini harus menyiapkan dirinya sebagai tuan rumah yang baik bagi para wisatawan ketika berkunjung di desa ini, selain harus memberdayakan ekonomi masyarakat dengan mendayagunakan aset dan potensi yang dimiliki,'' ujarnya.
Saat ini, pariwisata salah satu industri yang bisa diandalkan guna menopang pergerakan ekonomi desa dan daerah. Makanya, upaya pengembangan industri pariwisata di desa melalui festival ini disambut baik, mengingat, industri pariwisata memiliki komponen utama yang dapat memberikan multiplier effect yang tinggi.
''Kami juga memberikan apresiasi kepada pemerintah Desa Sungai Cingam, karena telah memanfaatkan bantuan keuangan khusus Desa Bermasa yang telah kami gelontorkan Rp1 miliar Satu Desa, dengan melaksanakan kegiatan positif dan bermanfaat seperti ini,'' ujarnya.(ksm)