PMI Diminta Bentuk Desa Donor Darah

Bengkalis | Rabu, 28 Desember 2022 - 09:36 WIB

PMI Diminta Bentuk Desa Donor Darah
Bupati Bengkalis Kasmarni menyerahkan bendera pataka kepada perwakilan pengurus PMI kecamatan se-Kabupaten Bengkalis yang baru dilantik di Gedung Daerah Datuk Laksamana Raja Dilaut, Selasa (27/12/2022). (DISKOMINFOTIK BENGKALIS UNTUK RIAUPOS.CO)

BENGKALIS (RIAUPOS.CO) - Palang Merah Indonesia (PMI) tingkat kecamatan sebagai barisan terdekat dengan masyarakat dan memiliki peran penting dalam mengemban tugas sosial kemanusiaan.

Pernyataan itu ditegaskan Bupati Bengkalis Kasmarni saat melantik pengurus PMI kecamatan se-Kabupaten Bengkalis di Gedung Daerah Datuk Laksamana Raja Dilaut, Selasa (27/12).


Bupati juga meminta, para pengurus PMI kecamatan dituntut untuk aktif melakukan komunikasi dengan lembaga/instansi terkait serta masyarakat di seluruh penjuru dan pelosok desa.

''Ke depan, kami meminta kepada pengurus PMI kecamatan dan kabupaten dapat membentuk program desa donor darah, yang bertujuan untuk meningkatkan kepedulian dan kesadaran masyarakat sebagai pendonor darah,'' harap bupati.  

Berdasarkan data kebutuhan donor darah di Kabupaten Bengkalis, pada umumnya didominasi oleh pasien melahirkan, kecelakaan dan penderita penyakit demam berdarah.

Hal ini dipandang penting  Bupati Kasmarni sebagai pemacu bagi jajaran PMI untuk segara mewujudkan program desa donor darah tersebut.

Selain memperkuat fungsi program desa donor darah, peran lain yang tak kalah penting lanjut Bupati Kasmarni yakni upaya menghidupkan generasi muda melalui kegiatan Palang Merah Remaja (PMR) di setiap sekolah yang ada di seluruh kecamatan.

''Kami berharap agar seluruh pengurus PMI kecamatan dan kabupaten lebih giat dan kreatif dalam melakukan sosialisasi di tengah-tengah masyarakat,'' ujarnya.

Langkah ini, dikatakan orang nomor satu di Negeri Junjungan ini sebagai upaya untuk membangkitkan kepedulian dan kesadaran masyarakat agar secara sukarela menjadi pendonor darah. Karena ada sebagian dari masyarakat yang masih takut bahkan kurang peduli untuk menjadi pendonor darah.(gem)

Laporan ABU KASIM, Bengkalis

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook