KUNJUNGAN KERJA PRESIDEN

Menteri LHK Didampingi Bupati Tinjau Pantai Raja Kecik

Bengkalis | Senin, 27 September 2021 - 20:03 WIB

Menteri LHK Didampingi Bupati Tinjau Pantai Raja Kecik
Menteri LHK RI Siti Nurbaya didampingi Bupati Bengkalis Kasmarni meninjau persiapan kedatangan Presiden RI di Pantai Raja Kecik, Desa Muntai, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis, Senin (27/9/2021). (ISTIMEWA)

BENGKALIS (RIAUPOS.CO) – Rencana kedatangan Presiden RI Joko Widodo di Desa Muntai Barat, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis, Selasa (28/9/2021) disambut dengan suka cita oleh masyarakat. Banyak harapan masyarakat dengan kedatangan orang nomor 1 di Indonesia ini, untuk memperhatikan nasib pulau terluar ini dari ancaman abrasi.

Masyarakat juga tidak menyangka, jika Presiden RI ingin datang langsung ke pulau terluar ini untuk melalukan kunjungan kerjanya dan melihat secara langsung kondisi pulau Bengkalis yang umumnya adalah tanah gambut.


Keyakinan masyarakat dengan kedatangan Presiden RI ini, ditandai dengan kedatangan lebih awal Menteri Lingkungan Hidup dan Kehuatanan (LHK) RI Siti Nurbaya, sejak Ahad (26/9/2021) dan pada Senin (27/9/2021) melihat persiapan di lapangan.

Pembina Kelompok Masyarakat Muntai Barat, Solihin yang juga penggiat lingkungan hidup berharap banyak dengan kedatangan Presiden RI, khususnya untuk kelangsungan pulau Bengkalis.

Menurutnya, Desa Muntai Barat salah satu di antara desa yang terkena abrasi yang sangat parah. Puluhan hektare tanah di desa tersebut sudah menjadi lautan dan mengeser bibir pantai desa tersebut. Bahkan permukiman warga juga kuburan sudah jatuh ke laut akibat abrasi.

Kondisi itu juga disampaikan Solihin  kepada Menteri LHK, Siti Nurbaya agar  penanganan abrasi yang mereka lakukan menjadi perhatian serius pemerintah.

"Kami minta pemerintah pusat memperhatikan pulau kita ini, karena sebagai pulau terdepan dan terluar dan merupakan wilayah kedaulatan RI. Kita minta ini benar-benar menjadi prioritas pembangunan terutama penanganan abrasi oleh pemerintah pusat," harapnya. 

Solihin mengaku akan menyampaikan langsung ke Presiden untuk mengutamakan pembangunan pemecah gelombang di desanya dan juga membangun Pos Perbatasan negera, agar pergerakan ekonomi masyarakat dapat kembali lagi.

‘’Ya, kami minta ada kegiatan pedagangan lintas batas dihidupkan kembali. Karena ini juga urat nadi perekonomian masyarakat,’’ ujarnya.

Di sisi lain, Solihin juga mengatakan, pulau Bengkalis merupakan pulau yang geografis lahanya adalah gambut. Makanya, Presiden harus mengutamakan pulau ini agar tidak hanyut di hantam abrasi yang sangat parah.

Sementara itu, Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar di dampingin Bupati Bengkalis Kasmarni serta pejabat lainnya meninjau kondisi lapangan tempat Presiden Jokowi berkunjung. Tidak hanya lokasi yang akan dijadikan penanaman mangrove di Pantai Raja Kecik Desa Muntai Barat, Kecamatan Bantan,  rombongan juga meninjau penanganan abrasi.

Terlihat Menteri LHK dan rombongan melihat persiapan menyambut kedatangan Presiden RI Joko Widodo yang dijadwalkan akan meninjau penanganan abrasi di Pantai Raja Kecik, Desa Muntai Barat, Kecamatan Bantan, Bengkalis, Riau, Selasa (28/9/2021).

Rencananya, selama berada di Desa Muntai Barat, Presiden Jokowi tiba sekitar pukul 10.20 WIB dengan mengguna helikopter dari Pekanbaru. Selanjutnya menuju Pantai Raja Kecik untuk melakukan penanaman mangrove.   

‘’Ya, besok (hari ini) datang. Ya sekitar pukul 10.20 WIB,’’ ujar Camat Bantan Muthu Saily.


Sedangkan, Menteri LHK Siti Nurbaya selama dua hari meninjau persiapan kedatangan Presiden di Pantai Raja Kecik didampingi langsung Bupati Bengkalis Kasmarni dan Wakil Bupati Bengkalis Bagus Santoso serta Sekda Bengkalis Bustami HY. Menteri melihat langsung upaya penanaman mangrove yang dilakukan kelompok masyarakat di sana.

 

Laporan: Abu Kasim (Bengkalis)

Editor: E Sulaiman









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook