PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Sepertinya Riau belum lepas dari ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Buktinya, Sabtu (25/1) pukul 06.00 WIB, sebanyak 13 hot spot atau titip panas muncul di level confidence di atas 50 persen. Dari jumlah ini, banyak muncul di pesisir, khususnya Bengkalis yakni sebanyak 9 titik.
"Dari 9 titik panas di Bengkalis, 4 di antaranya berada di level confidence di atas 70 persen," ujar Prakirawan BMKG Pekanbaru, Sanya Gautami ketika dikonfirmasi Riau Pos, Sabtu (25/1).
"Selain di Bengkalis, di Pelalawan muncul 3 titik panas dan Indragiri Hilir (Inhil) hanya 1 titik panas," tambahnya.
Di Kabupaten Bengkalis, polisi langsung melakukan penyelidikan penyebab kebakaran yang terjadi di kebun masyarakat Jalan Patimura, Desa Palkum, Kecamatan Bengkalis, Jumat (24/1) lalu.
Kapolres Bengkalis AKBP Sigit Adiwuryanto SIK mengatakan pihaknya telah mendatangi lokasi dan melakukan pemadaman serta pengontrolan lokasi. “Luas lahan terbakar lebih kurang setengah hektare di lahan gambut, semak dan belukar,” ujarnya melalui Kapolsek Bengkalis AKP Meitertika, kemarin.
Meitertika menambahkan, upaya pemadaman dilakukan personel Polsek Bengkalis juga dibantu personel TNI (Koramil 01 Bengkalis), BPBD Kabupaten Bengkalis, Regdam PT RRL, MPA Desa Palkun dan Desa Sekodi. “Saat ini dapat terkontrol 70 persen dan selanjutnya masih dilakukan upaya pendinginan,” ungkap Meitertika.
Diakui Meitertika, kendati dalam keadaan aman dan terkendali, namun tidak menutup kemungkinan api akan hidup kembali karena situasi cuaca tidak menentu di mana angin bertiup kencang dan hujan belum turun. “Sementara ini, sumber air minim. Di area karhutla sudah di buat 3 embung,” terangnya.
Selanjutnya, kasus ini sudah dilakukan proses penyelidikan dan penyidikan dipimpin Kasat Reskrim Polres Bengkalis AKP Andrie Setiawan SIK beserta anggota Reskrim Polres Bengkalis dan Kanit Reskrim Polsek Bengkalis AIPDA Dedi Suryadi beserta Anggota Reskrim Polsek Bengkalis.(dof/esi)