BENGKALIS (RIAUPOS.CO) - Menjelang keberangkatan ke tanah suci Makkah, sebanyak 388 orang Jemaah Calon Hajin (JCH) asal Kabupaten Bengkalis mengikuti pembekalan yang digelar oleh Pemkab Bengkalis di Wisma Daerah, Senin (22/5).
Para JCH asal Bengkalis ini akan diberamgkatkan melalui tiga gelombang. Gelombang pertama akan tergabung kloter 10 sebanyak 365 orang plus 3 petugas haji daerah, yang akan berangkat pada Ahad (28/5).
Kemudian gelombang kedua yang tergabung dalam Kloter 14 akan diberangkatkan sebanyak 20 orang pada tanggal 1 Juni 2023 dan gelombang ketiga yang tergabung dalam kloter 32 akan diberangkatkan pada tanggal 21 Juni 2023.
Sedangkan pembekalan JCH asal Bengkalis digelar untuk mempersiapkan agar para JCH, benar-benar memiliki pengetahuan, informasi serta gambaran tentang bagaimana dan apa yang akan dilakukan, baik di tanah air maupun di tanah suci nantinya.
"Tentu pembekalan ini agar para JCH tidak gugup ketika melaksanakan ibadah haji, karena ada kekhawatiran tidak terlaksananya rukun haji sesuai dengan aturan, mengingat rukun haji sangat penting," ujar Wakil Bupati (Wabup) Bengkalis H Bagus Santoso usai membuka pembekalan JCH Rayon Bengkalis di Bengkalis, Senin (22/5).
Menurutnya, perjalanan ke tanah suci adalah untuk perjalanan ibadah, bukan perjalanan wisata religi, sehingga sangat membutuhkan fisik dan mental yang kuat. Hal ini penting, karena bapak/ibu akan memulai perjalanan serta ritual ibadah yang cukup panjang. Ditambah lagi kondisi cuaca di Kota Makkah dan Madinah terutama wilayah Arab Saudi, sangat jauh berbeda dengan kondisi cuaca kita di tanah air ini.
Untuk itu kata Bagus, mulai saat ini JCH dituntut agar tetap menjaga kesehatan dan stamina, jaga pola makan dan istirahat yang cukup serta rajinlah berolahraga. Jika ada keluhan dan permasalahan kesehatan dan lainnya agar sesegera mungkin menghubungi tim medis maupun ketua rombongannya untuk ditangani.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkalis, H Khaidir juga berharap, seluruh JCH Bengkalis dapat melaksanakan ibadah haji nantinya dengan baik. Tentu sesuai dengan tuntutan ibadah haji yang diarahkan kepada petugas nantinya.
"Yang terpenting jaga kesejatan sebelum keberangkatan. Karena ibadah haji ini adalah ibadah fisik, makanya sejak dari tanah air harus mempersiapkan fisik agar tetap bigar dan sehat," ujarnya.(ksm)