(RIAUPOS.CO) - Sejumlah kawasan lahan gambut di Kabupaten Bengkalis masih terbakar. Sementara itu, juga tercatat belasan titik panas bermunculan di beberapa kawasan rawan terbakar, hingga Ahad (21/2).
Adapun sejumlah titik api baru yang muncul, Ahad-Senin (21/2) diantaranya di Sukarjo, Mesim, Pergam, Tanjung Leban/PT SPM, Tanjung Leban, Tasik Serai, Dungun Baru, Tanjung Medang, Air kulim, Balai Pungut.
Sedangkan untuk jumlah lahan terbakar atau kebakaran lahan (karla), saat ini sudah dilaporkan sekitar 50 hektare lebih.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bengkalis H Tajul Mudarris mengatakan, hingga Ahad (21/2) pukul 18.00 WIB lahan terbakar berada di enam kecamatan. "Ada di enam kecamatan hingga Ahad terbakar dan petugas masih di lokasi lakukan pengendalian. Sementara itu, kemarin juga belasan titik panas yang muncul," ungkap Tajul saat dikonfirmasi, Senin (22/2).
Tajul menjelaskan, karhutla terjadi yakni di Jalan Parit Jawa, Gangg Toha, RT 02 / RW 01 Dusun I, Desa Sukarjo Mesim, Kecamatan Rupat, memasuki hari keenam terhadap lahan gambut, perkebunan sawit dan semak belukar kepemilikan masih dalam penyelidikan, perkiraan luas lahan sekitar 5 ha.
Pengendalian kebakaran di kawasan tersebut dikerahkan petugas gabungan dan masyarakat sekitar 86 orang. Upaya pemadaman api bersumber belum diketahui itu, sulit dilakukan karena keterbatasan sumber air dan harus menempuh sejauh sekitar 500 meter.
Karhutla juga dilaporkan terhadap lahan gambut perkebunan sawit, karet dan semak belukar. Pemiliknya masih dalam penyelidikan di Jalan Imam Syamsudin, Parit Balam, Kelurahan Pergam, Kecamatan Rupat. Sudah berlangsung hari kelima, perkiraan luas lahan terbakar 4 ha. Upaya pengendalian dikerahkan petugas gabungan dan masyarakat sekitar 91 orang.
Kebakaran lahan di wilayah ini merupakan api dari Desa Sukarjo Mesim. Di lokasi kebakaran tinggal beberapa titik- titik asap, saat ini di lokasi pukul 15.25 WIB, api hidup kembali. Sebagian tim menuju ke lokasi tersebut untuk melakukan pemadaman dan dua alat berat dari perusahaan mengarah ke lokasi untuk membuat batas, agar api tidak semakin meluas.
Karla juga dilaporkan terjadi terhadap lahan gambut perkebunan sawit, karet dan semak belukar di Jalan Permai, Dusun III RT 08/RW 03 Desa Dungun Baru, Kecamatan Rupat.
Perkiraan luas lahan terbakar 3 ha, 27 orang petugas dan masyarakat terjun ke lokasi melakukan pemadaman. Penyebab kebakaran belum diketahui, di lokasi masih terdapat titik api dan asap. Kebakaran semakin meluas disebabkan cuaca cerah dan angin kencang. Pemadaman sulit dilakukan karena dilokasi masih kekurangan alat pemadaman.
Kemudian, kebakaran juga terjadi lahan dikelola PT SPM di wilayah Desa Tengayun, Kecamatan Bandar Laksamana, Hampar Petak 327. Akses untuk masuk ke lokasi mengunakan kapal untuk sampai ke lokasi petak 327 dan saat ini dari pihak PT SPM sedang dilakukan pemadaman.
Kebakaran juga dilaporkan terjadi di wilayah Bukit Sembilan, Desa Tanjung Leban. Titik api merupakan titik api baru, untuk saat ini terus dilakukan pemantauan.
Karla kembali dilaporkan di Jalan Dinamit RT 03/RW 01 Desa Tasik Serai, Kecamatan Talang Muandau berupa hutan semak belukar dan kebun sawit diperkirakan lahan terbakar sudah mencapai 30 ha.
Hingga hari kedua kemarin petugas gabungan dan masyarakat sekitar 49 orang masih berjibaku melakukan upaya pemadaman. Petugas juga menyebutkan kesulitan air di lokasi untuk pemadaman. Kebakaran juga terjadi di sejumlah wilayah dan terus dilakukan upaya pemadaman.
Menyebarnya karhutla dibenarkan Kapolres Bengkalis AKBP Hendra Gunawan SIK MT. Menurutnya terdapat tiga titik api di Kecamatan Rupat, kemudian satu titik api di Rupat Utara.
Kemudian satu titik api di Kecamatan Pinggir, Mandau, Bathin Solapan dan Bandar Laksamana. “Sekarang personel bersama tim sudah berada di lapngan. Sedang melakukan pendinginan dan berharap asap benar-benar sudah tak keluar lagi,” kata Hendra Gunawan kemarin.(ade)
Laporan Erwan Sani, Bengkalis