BENGKALIS (RIAUPOS.CO) - Pelaksanaan mandi Safar yang digelar di Pantai Lapin setiap tahunnya, diharapkan menjadi upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis, dalam mempromosikan budaya dan pariwisata di Rupat Utara.
Selain budaya yang tidak diragukan lagi oleh leluhur, ritual mandi safar juga diyakini sebagai salah satu cara untuk meningkatkan usaha dan mengangkat perekonomian masyarakat lokal.
Harapan tersebut disampaikan Bupati Bengkalis Kasmarni saat membuka kegiatan mandi safar di Pantai Lapin, Desa Tanjung Punak, Rupat Utara, Rabu (21/9).
Untuk itu, bupati mengapresiasi kepada tokoh masyarakat di Rupat Utara yang memiliki komitmen kuat untuk terus melestarikan budaya mandi safar.
"Wujud menjaga kepedulian kami untuk mandiri dan mengembangkan budaya lokal, kegiatan ritual tolak bala ini telah kami masukan ke dalam agenda tahunan,"ujarnya
Kemudian, guna mendukung industri kepariwisataan di Rupat Utara, dijelaskan bupati, dirinya berkomitmen untuk terus membenahi berbagai sarana dan prasarana di daerah yang menjelaskan dengan Selat Malaka tersebut.
Sarana pendukung disampaikan kepada Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga Edi Sakura bahwa melontarkan kenangan ke pantai Lapin agar lebih baik, sehingga nantinya menjadi daya tarik pengunjung.
"Tahun ini akan dibangun taman bermain anak-anak, logo teks pantai Lapin dan sarana parkir,"ucap Edi.(ifr)