Petugas Masih Berjibaku Padamkan Karhutla

Bengkalis | Selasa, 21 Maret 2023 - 10:44 WIB

Petugas Masih Berjibaku Padamkan Karhutla
Dandim 0303/Bengkalis Letkol Inf Endik Yunia Hermanto bersama Satgas Karhutla melakukan pendinginan di lahan gambut seluas 25 hektare usai terbakar dua hari lalu di Desa Kembung Luar, Kecamatan Bantan, Bengkalis, Senin (20/3/2023). (SATGAS KARHUTLA BENGKALIS UNTUK RIAUPOS.CO)

BENGKALIS (RIAUPOS.CO) - Memasuki hari ketiga, pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Jalan Parit Kancil, Dusun Sungai Limau, Desa Kembung Luar, Kecamatan Bantan, Bengkalis-Riau tim pemadam masih berjibaku memadamkan dan melakukan pendinginan di lokasi kebakaran.

Bahkan sejumlah petinggi Negeri Junjungan, seperti Wabup Bengkalis, H Bagus Santoso dan Camat Bantan Aulia, serta  prajurit Kodim 0303 Bengkalis bersama Satgas Karhutla masih berada di lokasi kebakaran, Senin (20/3).


Pemadaman karhutla  yang dipimpin  Komandan Kodim (Dandim) 0303 Bengkalis, Letkol Inf Endik Yunia Hermanto bersama para prajurit Kodim, Koramil 01 Bengkalis dan BPBD.  Peristiwa itu menghanguskan lahan gambut kering bervegetasi belukar dengan luas sekitar 25 hektare (Ha).

"Siang hari ini (kemarin, red) saya berkesempatan untuk memimpin langsung kegiatan pemadaman karhutla pada lahan gambut bersemak belukar di Desa Kembung Luar, Kecamatan Bantan. Pemadaman sudah berlangsung selama tiga hari dan masih berlanjut sampai detik ini,"ujar Letkol Endik.

Endik mengatakan, pihak­nya harus lebih dulu menempuh jarak sekira 65 kilometer untuk dapat sampai ke titik panas tersebut. Selain jarak, ragam rintangan seperti teriknya cuaca, kencangnya hembusan angin,hamparan gambut dan semak yang telah mengering dan keterbatasan pasokan air juga menjadi tantangan tersendiri bagi Endik dan jajaran dalam menggencarkan pemadaman.

"Yang terbakar ini adalah lahan jenis gambut dengan luas sekira 25 Ha. Kondisinya sudah sangat kering. Jadi bara api pada lapisan tanah gambut sangat cepat menyebar. Situasi di lapangan sangat terik, angin juga kencang. Belum lagi stok air minim, jadi pemadaman sedikit alot. Meski demikian, kita tetap semangat memadamkan,"ujarnya lagi.

Pemadaman tersebut, katanya lagi,  telah dilaksanakan sejak Sabtu (18/3) lalu dan terus dilanjutkan sampai Senin (20/3). 

Selain di Bantan, kasus-kasus kebakaran hutan dan lahan juga terjadi di Kecamatan Mandau yakni di Kelurahan Pematang Pudu dan Desa Buluh Apo di Kecamatan Pinggir. Pada lokasi di luar Pulau Bengkalis ini, pemadaman dilakukan oleh Danramil 03 Mandau, Kapten Arh Jemirianto dan jajaran.

"Selain di Pulau Bengkalis ini, karhutla juga terjadi di Duri yakni Kecamatan Mandau dan Pinggir. Di sana, ada Kapten Jemi yang pimpin pemadaman. Seluruh jajaran tetap siaga terkait karhutla dan akan tetap melakukan pemadaman sampai bara api padam sempurna,"tegasnya.

Dijelaskannya, untuk penyebab kebakaran di lahan-lahan tersebut dan siapa pemiliknya masih diselidiki pihak kepolisian. "Kita tetap fokuskan pemadaman sampai benar-benar padam secepatnya, supaya potensi bencana asap bisa kita atasi sebaik-sebaiknya,"ujarnya.(ksm)

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook