BENGKALIS (RIAUPOS.CO) - Masyarakat Desa Buruk Bakul, Kecamatan Bukit Batu, didorong untuk memaksimalkan potensi yang dimiliki, agar menghasilkan pendapatan untuk kemajuan dan kemakmuran warga serta desanya.

Demikian disampaikan Wabup Bengkalis H Bagus Santoso usai menghadiri pertemuan memaksimalkan potensi desa bersama perangkat dan warga Desa Buruk Bakul, Kecamatan Bukit Batu di Desa Buruk Bakul, Senin (20/2).

Dijelaskan wabup, Desa Ponggok salah satu desa terkaya di Indonesia. Desa yang terletak di Kabupaten Klaten Jawa Tengah itu, dulunya  hanya desa kecil yang pendapatannya sekitar Rp80 juta per tahunnya. Namun, saat ini Desa Ponggok berhasil berkembang dan menghasilkan pendapatan hingga mencapai Rp14 miliar per tahun. 

''Begitu juga Desa Kutuh di Kabupaten Badung, Bali. Desa ini menawarkan beragam destinasi wisata. Menjadikan desa ini memiliki pendapatan mencapai Rp50 miliar per tahun,'' ujarnya mencontohkan.

Wabup mengaku optimistis di Kabupaten Bengkalis dapat dilakukan. Karena sebenarnya tidak ada desa yang ketinggalan, apalagi sekarang dukungan bantuan keuangan khusus Bermasa pada masa kepemimpinan Kasmarni-Bagus Santoso (KBS) 1 Desa 1 Kelurahan 1 Kecamatan Rp1 miliar. Geliat pembangunan dan ekonomi desa terus bangkit.

Data tahun 2020 Desa Jangkang Kecamatan Bantan, berhasil menyumbang Pendapatan Asli Desa (PADes) senilai Rp70,46 juta, dan menjadi PADes terbesar se-Kabupaten Bengkalis. Ada 10 besar Desa dengan PADes yang lumayan ini melalui Bumdes.

Wabup optimistis, di Desa Buruk Bakul memiliki potensi SDA yang besar, seperti lahan perkebunan, wisata mangrove dan lainnya.  Jika warga bersatu padu berpeluang mendapatkan pendapatan lebih besar dibandingkan desa-desa di wilayah Provinsi Riau bahkan Indonesia.(gem)