BENGKALIS (RIAUPOS.CO) -- Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bengkalis menggelar Focus Group Discussion (FGD) Satu Data Kependudukan dengan tema 'Sinergi Meningkatkan Partisipasi dan Kolaborasi dalam penyediaan Data Kependudukan Berkualias' di ruang pertemuan Hotel Horison Bengkalis, Jumat (13/12).
Kegiatan yang dimulai pukul 09.00 WIB, dihadiri langsung Sekda Bengkalis H Bustami HY, Kepala BPS Provinsi Riau Misfaruddin, Kepala Dinas Kominfotik Johansyah Syafri, Kepala BPS Bengkalis Sukarwanto, Ketua LAMR H Zainuddin Yusuf, serta tamu undangan instansi terkait.
Sensus penduduk 2020 Indonesia ini merupakan sensus penduduk yang ke-7 diikuti oleh 54 negara yang melakukan sensus penduduk dan perumahan salah satunya Amerika Serikat dan Singapura.
Adapun metode sensus yang direkomendasikan PBB yakni, metode tradisional dengan melakukan pencacahan lapangan, kemudian metode kombinasi, di mana anggota sensus dapat menggunakan data registrasi yang relevan dengan sensus dilengkapi dengan sampel survei. Sedangkan metode yang ketiga berbasis registrasi, dimana sepenuhnya dapat menggunakan data registrasi yang tersedia, baik data registrasi individual maupun rumah tangga.
Pelaksanaan Sensus Penduduk (SP) 2020 dilaksanakan pada beberapa tahapan, yakni sensus penduduk online dilaksanakan 15 Februari sampai 31 Maret 2020, kemudian sensus penduduk wawancara pada 1-31 Juli 2020.
Kepala BPS Riau Misfaruddin mengatakan, manfaat dilaksanakan sensus ini mampu mengetahui jumlah penduduk yang tutup usia, jumlah penduduk yang tidak memiliki NIK, kemudian keberadaan penduduk, serta mengetahui karakteristik penduduk berdasarkan pendidikan dan pekerjaan.(kom)
Laporan ERWAN SANI, Bengkalis