Guru Dituntut Melek Teknologi Informasi

Bengkalis | Jumat, 14 Juli 2023 - 11:50 WIB

Guru Dituntut Melek Teknologi Informasi
Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Setdakab Bengkalis Johansyah Syafri (tengah) foto bersama usai pembukaan Konferensi Kerja Daerah PGRI, Kabupaten Bengkalis, Kamis (13/7/2023). (ABU KASIM/RIAUPOS.CO)

BENGKALIS (RIAUPOS.CO) - Memasuki awal tahun ajaran baru, penerapan kurikulum Merdeka Belajar sudah mulai diterapkan kepada peserta didik mulai dari SD, SMP dan SMA sederajat. Untuk penguatan kurikulum itu, menuntut para guru dan tenaga pendidik agar melek teknologi informasi.

"Pemberlakuannya sudah masuk tahun kedua. Selain dalam mencerdaskan anak bangsa, guru diharuskan selangkah lebih maju dibandingkan peserta didiknya,”  ujar  Sekretaris Disdik Bengkalis Muthu Saily usai pembukaan Konferensi Kerja Daerah Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Bengkalis, Kamis (13/7).


Menurut Muthu, di era kurikulum Merdeka Belajar, sarana pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi informasi menjadi hal yang penting. Untuk itu, guru sebagai instrumen utama diharuskan melakukan peningkatan SDM guru itu sendiri. Mau tak mau, suka tak suka harus dilakukan, terutama dalam peningkatan pemahaman teknologi informasi, seperti pengoperasian laptop dan lain sebagainya.

Terkait kegiatan yang dilakukan, atas nama institusi, Muthu menyambut baik dan mengapresiasi terlaksananya Konferensi Kerja Daerah PGRI Kabupaten Bengkalis.

Mantan Camat Bantan ini berharap melalui konferensi nantinya akan melahirkan program kerja yang dapat membantu Disdik dalam menyukseskan kurikulum Merdeka Belajar di Negeri Junjungan.

Selain itu, guna mendukung terimplementasinya kurikulum yang digagas Mendikbudristek, Nadiem Makarim ini, Disdik telah menyiapkan berbagai program, namun tentu saja agar program tersebut berhasil guna, dibutuhkan dukungan dari berbagai pihak, salah satunya PGRI Kabupaten Bengkalis.

Sementara itu, Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Johansyah Syafri usai membuka Konferensi Kerja Daerah PGRI Kabupaten Bengkalis, juga mengharapkan, para guru harus menjaga etika dan moralnya, saat di tengah-tengah siswa maupun masyarakat dengan memberikan contoh tingkah laku yang baik.

Contoh sederhananya, jangan sampai guru mengimbau siswanya untuk taat berlalu lintas, tapi gurunya ketika mengendarai motor masih tidak mengenakan helm.

Ia menyebutkan, karena guru berperan penting dalam pembentukan karakter peserta didik. Selain berkompetensi, guru juga harus berkarakter. Sebab, guru yang berkarakter baik, memiliki peluang melahirkan siswa yang berkarakter baik juga.

Saat ini, Pemkab Bengkalis memiliki komitmen besar untuk berpihak pada guru, karena keberhasilan menciptakan sumber daya manusia yang unggul berada di tangan guru. "Kami yang berdiri di sini, semua kita yang hadir saat ini, semua karena guru. Makanya jangan sampai ada istilah bekas guru,” pesannya.(ksm)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook